Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual 15 Pekerja ke Perusahaan di Riau, Pria Ini Terancam 15 Tahun Penjara

Kompas.com - 05/06/2023, 11:20 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Namun KL hanya mentransfer uang sejumlah Rp 33 juta dengan perjanjian bahwa kekurangannya akan diganti setelah tersangka berhasil mengantarkan para korban ke Pekanbaru.

“Setelah para korban setuju untuk diberangkatkan, kemudian tersangka menyerahkan uang sebesar Rp 500.000 ke setiap korban sebagai bekal untuk keluarga,” katanya.

Senin (24/10/2022) sekitar pukul 06.00 Wita, tersangka menjemput para korban menggunakan satu unit mobil menuju Ende.

Kurang lebih empat jam perjalanan akhirnya mereka tiba di salah satu rumah keluarga tersangka yang berada di Kilometer 4, Ende. Di rumah itu mereka menunggu pemberangkatan kapal KM Niki Sejahtera.

Saat itu tersangka menyerahkan uang sebesar Rp 250.000 kepada para korban sebagai bekal selama perjalanan, sedangkan sisanya Rp 250.000 dipotong untuk kepentingannya sendiri.

“Uang tersebut juga merupakan uang pinjaman dari perusahaan sebesar Rp 1.000.000, yang dianggap sebagai utang untuk masing-masing korban kepada perusahan yang akan dipotong melalui gaji setelah bekerja,” terangnya.

Beberapa jam menunggu, tersangka mengantar korban ke pelabuhan. Setibanya di pelabuhan, tersangka tidak membeli tiket resmi melainkan bernegosiasi dengan sopir ekspedisi untuk mengangkut korban ke atas kendaraan tersebut.

Setelah bersepakat para korban naik ke atas mobil ekspedisi dan bersembunyi di bagian belakang mobil. Saat di atas kapal para korban turun dari kendaraan dan tidur di kamar sopir.

Selama pelayaran para korban tidak menaruh curiga sedikit pun. Mereka akhirnya tiba di pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Tersangka dan korban dijemput kendaraan antar-provinsi menuju Pekanbaru.

Setelah tiba di Pekanbaru tepatnya di daerah Rengat, tersangka menyerahkan para korban ke KL. Oleh KL, korban dibawa menuju ke Sibaya, sedangkan tersangka melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya di daerah Tenayan.

Baca juga: 24 Warga Jambi Ditahan Polisi Malaysia Saat Razia Judi Online, Diduga Korban TPPO

Tiba di daerah tujuan para korban dipekerjakan di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi kertas. Selama kurang lebih lima bulan, korban tidak mendapat gaji seperti yang dijanjikan tersangka.

Para korban terlilit utang pada perusahaan. Apalagi biaya makan dan minum selama bekerja yang seharusnya menjadi tanggungan perusahaan ditanggung korban sendiri.

“Karena merasa ditipu akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke Ende. Dari 15 korban yang diberangkatkan tersebut baru empat orang korban yang telah kembali ke Ende,” ujarnya.

Yance menambahkan, hingga saat ini tersangka telah ditahan dan diproses sesuai aturan yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com