Sementara itu, upaya evakuasi jenazah GN terkendala jalan rusak di Kampung Mabusa. Ambulans yang hendak menjemput jenazah GN tidak bisa masuk hingga ke lokasi.
Warga dan para tukang ojek terpaksa mengusung jenazah GN dan berjalan sejauh enam kilometer ke ambulans yang menunggu di jalan Kampung Rongkong.
Para tukang ojek di daerah tersebut mencari solusi dengan mendatangi Puskesmas Limbong di Rongkong dan Polsek Limbong-Seko untuk dibantu.
“GN diusung sejauh enam kilometer melewati jalan berlumpur, kubangan dan rusak total dengan waktu tempuh sekitar satu setengah jam, setelah melewati jalan rusak, korban dijemput ambulans di Rongkong untuk diantar ke kampung halamannya di Desa Sassa, Kecamatan Baebunta,” jelas Fajar.
Sementara Kapolsek Limbong-Seko Iptu Awaluddin membenarkan adanya informasi itu. Sejumlah personel polisi juga ikut bersama warga membantu evakuasi jenazah GN.
“Personel kami bernama Aipda Victor Nasmun bersama dengan masyarakat menggotong jenazah GN, guna dinaikkan ke mobil ambulance untuk dibawa kerumah orang tua di dusun Kumbari, Desa Sassa Kecamatan Baebunta,” imbuh Awaluddin.
Warga sekitar berharap pemerintah segera memperbaiki jalan rusak di Mabusa yang sudah parah.
“Yang sangat menyedihkan bagi kami warga Seko adalah semakin hari jalanan ke Seko semakin rusak akibat tidak diperhatikan lagi oleh pemerintah, roda duapun setengah mati apalagi Roda empat,” jelas Fajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.