KUPANG, KOMPAS.com - Tim dokter dari Rumah Sakit Umum (RSU) WZ Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah berhasil mengoperasi seorang bayi laki-laki berusia 40 hari asal Kabupaten Rote Ndao, yang memiliki janin dalam perutnya.
Operasi pengangkatan janin dalam perut bayi itu dilakukan tim Dokter dari Dokter Spesialis Bedah Anak, Dokter Umum, Dokter Spesialis Anastesi, Perawat Ruang NICU, Penata Anastesi, Kamis (25/5/2023) lalu.
Wakil Direktur Pelayanan RSU WZ Johannes Kupang, Stef Soka mengatakan, setelah operasi, kondisi bayi berjenis kelamin laki-laki itu sudah membaik.
"Kondisi bayi baik, dan sudah bisa rawat jalan," kata Stef kepada Kompas.com, Jumat (2/6/2023) malam.
Baca juga: Ditemukan Janin dalam Perut Bayi Laki-laki Berusia 33 Hari di Kupang
Menurut Stef, pada Rabu, 31 Mei 2023, rencananya sudah bisa keluar dari Rumah Sakit WZ Johannes.
Namun, dirinya belum mengecek perkembangan terakhir soal bayi itu.
"Nanti saya cek baru saya infokan,"ujar dia.
Baca juga: Ada Janin Dalam Perut Bayi Laki-laki yang Baru Lahir di Kupang
Untuk kesehatan bayi, saat ini masih dalam kondisi aman.
"Sedangkan untuk jangka panjangnya belum ditemukan adanya kelainan yang menyertai pasca-operasi," kata Stef.
Sebelumnya diberitakan, dokter dari Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan adanya janin di dalam perut seorang bayi berusia 33 hari.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dilahirkan melalui operasi caesar oleh pasien dari Kabupaten Rote Ndao, pada 18 April 2023.
Wakil Direktur Pelayanan RSU WZ Johannes Kupang, Stef Soka mengatakan, kasus seperti ini baru ditemukan di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Itu di luar kasus bayi kembar siam dan sejenisnya.
Hal itu diketahui karena ada benjolan yang menyebabkan gangguan buang air besar," ungkap Stef kepada sejumlah wartawan di Kupang, Kamis (25/5/2023).
Berdasarkan diagnosa awal, lanjut Stef, benjolan itu diduga tumor. Tetapi setelah pemeriksaan lebih lanjut, hasil USG menunjukkan di dalam perut bayi itu ada bentukan tulang belakang dan organ gerak menyerupai kaki dan tangan.
"Tim dokter menyimpulkan sebagai fetus in fetu atau adanya janin di dalam perut bayi tersebut," kata Stef.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.