PALU, KOMPAS.com - Kondisi pasien anak korban pemerkosaan 11 lelaki dewasa terus menunjukkan ke arah yang lebih baik.
Kemungkinan, jika terus membaik operasi pengangkatan rahim yang rencananya akan dilakukan pekan depan, tidak jadi dilakukan.
Saat dirujuk sepekan lalu kondisi korban sangat memprihatinkan.
Baca juga: Kondisi Terkini Anak 16 Tahun Korban Perkosaan di Parimo Sulteng, Dokter Akan Angkat Rahim Korban
Informasi terkait kondisi pasien korban pemerkosaan 11 pria ini disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu, drg. Hery Mulyadi, Jumat (2/6/2023).
"Tadi malam diskusi kami dengan dokter yang akan menangani korban sangat menggembirakan," kata dokter Hery, di lobi RSUD Undata.
"Operasi itu dilakukan jika memang perkembangannya tidak membaik. Jika infeksinya sudah sampai pada titik yang memburuk tentu akan diangkat. Tetapi tidak ada tanda ke sana," jelasnya.
Baca juga: Tidak Diketahui Keberadaannya, Polisi Buru 4 Orang Pemerkosa Anak 16 Tahun di Parimo Sulteng
Korban pemerkosaan didiagnosa alami infeksi di rahim dan terdapat tumor saat dirujuk sepekan lalu.
Namun, setelah diberikan obat kondisi korban perkosaan terus membaik.
Kasus pemerkosaan ini mencuat ketika beberapa media mengangkat pemberitaannya belum lama ini. Saat ini sudah 7 orang tersangka diamankan sementara 3 buron.
Untuk perwira polisi berinisial MKS berpangkat Inspektur Dua (Ipda) saat ini sudah diamankan di Markas Komando (Mako) Brigade Mobil (Brimob) Polda Sulteng dan belum ada penetapan status penahanannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.