KOMPAS.com - Kasus seorang bayi yang memiliki janin dalam perutnya atau mirip hamil terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kejadian itu diketahui setelah bayi berjenis kelamin laki-laki itu dilahirkan oleh warga Kabupaten Rote Ndao melalui operasi caesar di Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang pada 18 April 2023.
Selanjutnya, bayi berusia 37 hari itu menjalani operasi pengangkatan janin yang dilakukan oleh tim dokter dari dokter spesialis bedah anak, dokter umum, dokter spesialis anastesi, perawat ruang NICU, dan penata anastesi, Kamis (25/5/2023)
Baca juga: Ditemukan Janin dalam Perut Bayi Laki-laki Berusia 33 Hari di Kupang
Wakil Direktur Pelayanan RSU WZ Johannes Kupang, Stef Soka mengatakan, kasus seperti ini baru ditemukan di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, di luar kasus bayi kembar siam dan sejenisnya.
"Hal itu diketahui, karena ada benjolan yang menyebabkan gangguan buang air besar," ungkap Stef kepada sejumlah wartawan di Kupang, Kamis (25/5/2023).
Berdasarkan diagnosa awal, lanjut Stef, benjolan itu diduga tumor.
Tetapi setelah pemeriksaan lebih lanjut, hasil USG menunjukkan di dalam perut bayi itu ada bentukan tulang belakang dan organ gerak menyerupai kaki dan tangan.
"Tim dokter menyimpulkan sebagai fetus in fetu atau adanya janin di dalam perut bayi tersebut," kata dia.
Stef mengatakan, setelah menjalani operasi, kondisi bayi berjenis kelamin laki-laki masih lemah.
"Kondisi bayi memang masih agak lemah, tapi relatif stabil," kata Stef kepada Kompas.com, Jumat (26/5/2023).
Saat ini bayi tersebut dalam perawatan di ruang intensif khusus bayi RSU WZ Johannes Kupang.
Dia mengatakan, luka operasinya masih terawat. Hanya memang, bayi belum bisa buang air besar, sehingga masih dibutuhkan observasi.
Baca juga: Kasus Langka, Bayi Laki-laki Hamil dan Janinnya Dikeluarkan Dokter
Kemungkinan, lanjut dia, dalam tiga sampai lima hari ke depan baru bisa melihat perkembangan yang signifikan.
"Apakah kondisinya stabil seterusnya atau bagaimana, sehingga tiga sampai lima hari ke depan, kondisinya masih dalam pemantauan yang ketat oleh tim dokter," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor Farid Assifa)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.