Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocoran Wali Kota Gibran untuk Calon Penggantinya: Jiwa Entrepreneurship, Harus Seperti CEO

Kompas.com - 02/06/2023, 17:56 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Gibran Rakabuming Raka bocorkan kriteria penganti dirinya sebagai Wali Kota Solo jika dirinya tak maju lagi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Gibran menjelaskan, penerusnya tidak ada kriteria khusus soal tokoh muda ataupun tua, laki-laki atau perempuan. Ia membuka semua peluang termasuk bukan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Lebih bagus dari saya, bisa melanjutkan program-program yang sudah ada. (PDI-P) tergantung warga, yang memilih," kata Gibran Rakabuming Raka, di Lokananta, pada Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Tanggapi Survei Tokoh Muda Urutan Pertama di Cagub DKI, Gibran: Sudah Tidak Muda Lagi

Seperti diketahui, 17 proyek prioritas pembangunan tersebut yaitu Masjid Raya Sheikh Zayed, revitalisasi Ngarsopuro dan koridor Gatot Subroto, revitalisasi Taman Balekambang, pembangunan Museum of Culture and Technology, pembangunan Islamic Center, serta revitalisasi Kebun Binatang Jurug.

Kemudian, revitalisasi Sentra UKM Mebel Gilingan, pembangunan PLTSa Putri Cempo, pembangunan elevated rel simpang tujuh Joglo, pembangunan Shelter Manahan dan revitalisasi Pasa Jongke.

"Tua, muda tidak masalah asalkan punya visi-misi yang sama punya jiwa entrepreneurship. Karena Solo ndak kayak kota-kota yang lain. Wali Kota harus seperti CEO (Chief Executive Officer)," kata Gibran.

Baca juga: Gibran: Moga-moga Nanti 2024 Dapat Wali Kota yang Lebih Baik dari Saya

Meskipun telah membocorkan banyak kriteria, Gibran mengatakan dirinya belum sepenuhnya meninggalkan Kota Solo. Disinggung soal keinginan untuk maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng).

"(Harapan lebih baik) Iya, soalnya saya banyak jeleknya. (Maju DKI Jakarta atau Jateng), Tidak tau, saya fokus dulu di Solo, menyelesaikan Lokananta dan lain-lain," paparnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kabut Asap Karhutla di Kampar Riau Makin Pekat

Kabut Asap Karhutla di Kampar Riau Makin Pekat

Regional
14 Kecamatan di Ende Berstatus Awas Kekeringan, Risiko Kebakaran Hutan Meningkat

14 Kecamatan di Ende Berstatus Awas Kekeringan, Risiko Kebakaran Hutan Meningkat

Regional
Polisi Hentikan Sementara Kasus Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Eks Ketua Gerindra Semarang ke Kader PDI-P

Polisi Hentikan Sementara Kasus Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Eks Ketua Gerindra Semarang ke Kader PDI-P

Regional
Kemarau, Bunga Rafflesia di Bengkulu Tak Mekar Sempurna

Kemarau, Bunga Rafflesia di Bengkulu Tak Mekar Sempurna

Regional
Babak Baru Kasus Korupsi RSUD Pasaman Barat, Penyidik Limpahkan 4 Berkas Perkara ke JPU

Babak Baru Kasus Korupsi RSUD Pasaman Barat, Penyidik Limpahkan 4 Berkas Perkara ke JPU

Regional
Update Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo: Proses Pendinginan, Pemkot Hitung Kerugian Warga

Update Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo: Proses Pendinginan, Pemkot Hitung Kerugian Warga

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Disekap Teman Pria di Kendari Selama 24 Hari, Korban Dicekoki Obat Penenang

Bocah Perempuan 15 Tahun Disekap Teman Pria di Kendari Selama 24 Hari, Korban Dicekoki Obat Penenang

Regional
Sumur Warga di Lombok Barat Tercemar, Berwarna Hijau dan Berbau BBM

Sumur Warga di Lombok Barat Tercemar, Berwarna Hijau dan Berbau BBM

Regional
Diare Jadi Penyakit Paling Subur di Semarang Selama Kemarau, Dinkes Imbau Warga Tunda Diet

Diare Jadi Penyakit Paling Subur di Semarang Selama Kemarau, Dinkes Imbau Warga Tunda Diet

Regional
Capaian Prestasi Banten Selama 23 Tahun Usai Berpisah dari Jabar

Capaian Prestasi Banten Selama 23 Tahun Usai Berpisah dari Jabar

Regional
Terpidana Kasus Korupsi PMB Unila Meninggal Dunia di Lapas Usai Main Pingpong

Terpidana Kasus Korupsi PMB Unila Meninggal Dunia di Lapas Usai Main Pingpong

Regional
Camat di Maluku Jadi Tersangka Pemerkosaan Siswi SMK

Camat di Maluku Jadi Tersangka Pemerkosaan Siswi SMK

Regional
Wanita Petugas Kebersihan di Makassar Jadi Korban Pelecehan Pria Bermasker, Polisi: Sedang Kami Kejar

Wanita Petugas Kebersihan di Makassar Jadi Korban Pelecehan Pria Bermasker, Polisi: Sedang Kami Kejar

Regional
Gudang Rongsok di Solo yang Terbakar Masih Keluarkan Asap Tebal, 2 Alat Berat Diterjunkan Urai Tumpukan Kayu

Gudang Rongsok di Solo yang Terbakar Masih Keluarkan Asap Tebal, 2 Alat Berat Diterjunkan Urai Tumpukan Kayu

Regional
Belasan Bacaleg di Brebes Mundur, Ada yang Daftar ASN

Belasan Bacaleg di Brebes Mundur, Ada yang Daftar ASN

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com