Ketua DPP Wanita Walubi Esther Setiawati Santoso menyampaikan, 23 biksu yang menjalani laku Thudong dari Thailand yang dikabarkan mengikuti prosesi batal datang lantaran kelelahan.
"Biksu Thudong dari Thailand tidak ikut, karena mereka sudah cukup lelah. Mereka menunggu di Candi Mendut," kata Esther.
Menurut Esther, prosesi pengambilan Api Dharma diikuti 200 umat Buddha beserta sangha dari 10 majelis di berbagai daerah.
Kegiatan keagamaan ini merupakan rangkaian peringatan Waisak 2023 yang mengusung tema, "Menjalankan Ajaran Dharma dalam Kehidupan Sehari-hari dengan subtema Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa serta Perdamaian Dunia".
Baca juga: Para Biksu Thudong Selesai Lakukan Pindapatta di Pecinan Magelang, Warga Antusias Berderma
"Api Dharma menjadi bahan puja. Lilin panca warna yang dinyalakan menjadi simbol penerangan dan energi yang luar biasa. Api Dharma merupakan cahaya gemerlapan yang mampu menghapus kegelapan dan kesuraman," ungkap Esther.
Esther menuturkan, pengambilan api alam tersebut dimaksudkan sebagai "pralambang" penerangan dan energi luar biasa untuk manusia, memancarkan cahaya gemerlapan dan menghapus keadaan suram menjadi terang.
"Dengan cinta kasih dan welas asih dapat menembus ketidaktahuan dalam kehidupan. Akhirnya melepas belenggu penderitaan manusia menuju kesempurnaan," pungkas Esther.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.