GROBOGAN, KOMPAS.com - Ratusan umat Buddha dari sejumlah majelis menggelar ritual pengambilan api Dharma Tri Suci Waisak 2567 Buddhis Era (BE) di kawasan obyek wisata Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (2/6/2023).
Mereka yang mengenakan pakaian serba putih serta jubah khas berwarna oranye itu tiba menumpang bus dan kendaraan roda empat sekitar pukul 09.50.
Para biksu itu selanjutnya berdoa di depan altar Buddha yang telah dipersiapkan.
Suara lantunan doa parita suci menggema lebih dari satu jam hingga puncak acara pengambilan api.
Baca juga: Para Biksu Thudong Berkunjung ke Candi Prambanan dan Candi Sewu
Perwakilan umat Buddha yang telah membawa obor selanjutnya beranjak menuju titik lokasi Api Abadi Mrapen.
Mereka didampingi para pemangku kepentingan lantas secara bersamaan menyulutkan obor tersebut ke pusat sumber api yang telah berkobar.
Perwakilan biksu kemudian berjalan naik ke atas bak mobil pikap untuk menyulutkan obornya, ke tungku telah dipersiapkan untuk menampung api yang diambil dari Api Abadi Mrapen.
Dengan menumpang pikap, api yang telah berkobar di angklu berbentuk bunga teratai itu akan disemayamkan di Candi Mendut.
Selanjutnya, api akan diantarkan ke Candi Borobudur sebagai sarana peribadatan perayaan Waisak.
Rombongan lalu mengawal perjalanan percikan Api Abadi Mrapen itu ke arah Magelang.
Prosesi pengambilan api secara estafet ini berlangsung kondusif selama bertahun-tahun.
Warga, TNI dan kepolisian terus bersinergi mengawal ritual pengambilan Api Waisak di obyek wisata kebanggaan warga Grobogan tersebut. Mereka berbaur dan bersiaga di sejumlah lokasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.