"Mau tidak mau, kami beraksi malam itu. Ternyata, saat masuk paman bangun dan makanya langsung aku pukul pakai besi yang dipegang Rais. Karena dia melihat aku," kata Arif.
Ia mengatakan temannya AS memiliki utang kepada rentenir sebesar Rp 40 juta. Sementara dirinya memiliki utang Rp 4,5 juta.
Karena alasan tersebut, mereka tega merampok dan membunuh Kasim.
"Agus ada utang, pinjam uang sama rentinir Rp 40 juta tapi hanya cair Rp 20 juta. Uang itu tidak cukup untuk bayar hutang dan saya juga ada hutang Rp 4.5 juta. Jadi, muncul ide untuk merampok paman dan ternyata Agus mau," kata Arif.
Saat kejadian, tersangka Muji ternyata tak ikut mengeksekusi korban. Ia tak ikut melakukan perampokan karena takut istrinya marah jika keluar rumah dini hari.
Baca juga: Pulang Jual Karet, Tauke Dikeroyok Warga Dituduh Mencuri, Anggota BPD Banyuasin Sumsel Ditangkap
"Namun, apabila berhasil pelaku Muji akan membantu untuk menjualkan mobil," ujar Kapolres Banyuasin AKBP Imam Safii Senin (29/5/2023).
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Hary Dinar mengatakan AS yang kini menjadi buron adalah pelaku yang paling banyak menganiaya korban hingga tewas.
Hary menyebut, AS memukul korban dengan besi panjang, sementara Agus menyumpal mulut korban agar tak melawan.
Terkait informasi yang menyebut AS adalah residivis, pihak kepolisian masih melakukan pengecekan.
"Untuk hal itu masih kami lakukan pengecekan, baik itu di polsek, Polres hingga Polda. Kami cari dahulu laporan polisinya dahulu agar lebih pasti," kata Hary.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.