Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Lombok Barat Curi Tabung Elpiji di Gudang Bekas Majikan

Kompas.com - 30/05/2023, 16:12 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Tim Unit Reskrim Polsek Gunungsari, Lombok Barat, menangkap dua pelaku pencurian tabung elpiji di wilayah Desa Tamansari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dua pelaku tersebut yakni DS (19) dan S (30) warga Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Kedua pelaku ditangkap pada Jumat (26/5/2025).

Kapolsek Gunungsari Iptu I Putu Gede Merta Yasa menjelaskan, salah satu pelaku, yakni DS, merupakan mantan karyawan di gudang tabung elpiji 3 kilogram milik korban I Made Widana.

"Jadi salah satu pelaku yakni DS ini memang sudah mengenal TKP pencurian tersebut, karena dia bekas pekerja di tempat itu," kata Yasa dalam jumpa pers, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Elpiji Bocor di Dapur Tanpa Ventilasi Picu Ledakan di Malang, Akibatkan Kerusakan pada Rumah

Disampaikan Yasa, DS kemudian mengajak pelaku S untuk mencuri di gudang tersebut.

"Jadi pelaku DS perannya di dalam, masuk ke dalam gudang, dengan cara memanjat pagar, sementara S ini menunggu di luar berjaga dan mengangkut gas dengan motornya," kata Yasa.

Baca juga: Truk Muatan Elpiji 3 Kg di Tuban Terbakar, 2 Mobil dan 1 Motor Ikut Hangus

Adapun jumlah tabung gas yang dicuri sebanyak 30 tabung. Sebagian telah dijual oleh para pelaku.

"Yang kita amankan sebagai barang bukti 22 tabung. Pengakuan pelaku sebagian sudah terjual dengan harga Rp 100.000 per tabung," kata Yasa.

Sementara itu, pelaku DS mengaku melakukan pencurian untuk bermain judi slot online.

"Saya nyuri untuk main judi slot. Saya memang bekas karyawan di situ," ungkap DS.

DS mengaku mencuri puluhan tabung gas itu selama lima kali dalam waktu yang berbeda.

Senada dengan DS, S juga mengaku karena kecanduan judi slot.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) dengan ancaman hukuman 4 sampai 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com