Lebih lanjut, Bimo mengatakan kepada pedagang, khusunsya pedagang daging, untuk tidak memasok daging yang tidak diketahui asal-usulnya.
Namun, dari pengakuan beberapa pedagang yang ditemui petugas, mereka mengaku daging yang dijual berasal dari rumah potong yang ada di Bengkalis, dan merupakan daging lokal.
"Kami juga akan kerahkan semua Bhabinkamtibmas untuk turut mengiformasikan kepada masyarakat dan melibatkan perangkat desa dan kecamatan serta Babinsa, agar masyarakat tidak membeli atau mengkonsumsi daging yang tidak layak dikonsumsi tersebut," kata Bimo.
Baca juga: 34 Ekor Penyu Hijau Selundupan Dilepas di Pantai Banyuwedang Buleleng
Sementara itu, Kadisperindag Bengkalis Zulfan menyatakan secara kasat mata daging yang diambil oleh sebagian masyarakat tersebut, tidak layak dikonsumsi.
"Kejadian viral itu di luar dugaan, dan kami menyayangkan adanya sebagian masyarakat yang mengambil daging tersebut di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Karena itu, kami imbau masyarakat tidak ikut membeli, dan bagi yang mengambilnya untuk tidak dikonsumsi karena memang tidak layak untuk dikonsumsi," tegas Zulfan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.