Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2023, 18:16 WIB
Aningtias Jatmika,
Hotria Mariana

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Putri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari, menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri di Pendopo Pemkab Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (28/5/2023).

Pada dialog bertema “Peran Pemuda dalam Kebangkitan Nasional” tersebut, cucu Presiden Megawati Soekarno Putri yang akrab disapa Pinka Hapsari itu mengajak seluruh pemuda-pemudi di Kabupaten Wonogiri untuk menurunkan angka kasus stunting.

“Pemkab Wonogiri sudah membuat kebijakan dan berhasil menurunkan angka stunting dari 24 persen menjadi 8 persen. Jadi, pemuda Wonogiri juga harus ikut andil membantu agar angka kasus stunting terus menurun,” kata Pinka dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Menurutnya, sebagai generasi penerus pemimpin bangsa, pemuda Wonogiri dapat membantu penurunan angka kasus stunting dari lingkungan terdekat, misalnya keluarga. Dia pun meminta pemuda di Kabupaten Wonogiri untuk bersemangat dan tidak mudah putus asa.

Baca juga: Sukses Gelar Konser Gratis Band Noah, Bupati Jekek Siap Berikan Kejutan di HUT Ke-78 Kemerdekaan RI

Sebagai informasi, dialog yang diikuti oleh 500 pemuda-pemudi di Kabupaten Wonogiri itu juga dihadiri oleh Ketua Komisi III DPR Bambang Pacul, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, dan tokoh-tokoh pemuda setempat. 

Adapun pemuda-pemudi yang hadir berasal dari berbagai kalangan, mulai dari atlet berprestasi, kader pos pelayanan terpadu (posyandu) remaja, ikatan mahasiswa berprestasi, hingga purnapaskibraka.

Bambang mengatakan bahwa Pinka mendapatkan mandat untuk belajar mengenai sejarah yang berakar dari budaya. Menurut dia, Pinka serta pemuda-pemudi lain yang bisa mengguncang dunia adalah pemuda yang bisa mengerti akar sejarah dan budaya bangsa.

“Apalagi, Bung Karno juga pernah berpesan, 10 orang pemuda dapat mengguncang dunia asalkan tidak keluar dari akar sejarah budayanya dan berdialektika dengan semangat,” ujar Bambang.

Sementara itu, Bupati Wonogiri yang akrab disapa Jekek mengimbau para pemuda-pemudi agar tidak alergi terhadap partai politik. Sebab, banyak hal bisa dipelajari dari pejabat publik dan pemerintah yang lahir dari partai politik. 

Baca juga: Jekek Ajak Masyarakat Teladani Perjuangan Raden Mas Said untuk Membangun Wonogiri

Menurutnya, partai politik melahirkan banyak pemimpin yang kelak akan melahirkan kebijakan dan program bermanfaat. Misalnya, beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, termasuk di Kabupaten Wonogiri.

“Program itu (beasiswa mahasiswa berprestasi di Wonogiri) hanya ada satu di Provinsi Jateng,” kata Jekek.

Dia menambahkan, kehadiran cicit Presiden Soekarno diharapkan dapat menginspirasi pemuda di Wonogiri. Apalagi, Pinka memiliki banyak pengalaman dan sempat menimba ilmu di universitas di luar negeri.

“Semoga pemuda di Kabupaten Wonogiri memiliki kontribusi besar untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang dideklarasikan oleh Bapak Proklamator Indonesia Soekarno,” imbuh Jekek.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com