KOMPAS.com - Sebanyak 320 siswa SMAN 21 Bandung, Jawa Barat gagal karya wisata atau study tour ke Yogyakarta karena uang pembayaran sebesar Rp 400 juta dibawa kabur oleh tour leader.
Awalnya study tour akan dilakukan pada Rabu (24/5/2023) hingga Jumat (26/5/2023).
Namun karena uang ratusan juta milik siswa tak disetorkan ke perusahaan PT Grand Traveling Indonesia (GTI), perjalanan karya wisata tersebut batal dilakukan.
Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 21 Bandung Fazha Raditya Gibran menjelaskan, bagi siswa yang ingin mengikuti study tour dikenakan biaya Rp 1,3 juta.
Baca juga: Nasib Pembawa Kabur Uang Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung, Ditangkap dan Terancam Dipenjara
Ratusan siswa tersebut berasal dari siswa kelas XI jurusan IPA dan IPS.
"Karya wisatanya sudah diagendakan sejak dua bulan sebelumnya ke Yogyakarta," ungkapnya, Rabu.
Sementara itu lah satu manager PT GTI, Jimmi Tanumiharja, berdasarkan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara perusahaannya dengan pihak sekolah, uang untuk keperluan karya wisata seharusnya ditransfer ke rekening perusahaan.
"Pada waktu MoU tur, telah dijelaskan bahwa untuk pembayaran harus ke rekening perusahaan, dan sekolah memberikan tanda jadi ke travel Rp 10 juta melalui rekening yang ditunjuk," tuturnya, Rabu.
Namun jelang hari keberangkatan, uang pelunasan tak kunjung masuk ke rekening perusahaan.
Ternyata, pihak sekolah mentransfer uang itu kepada ICL, seorang marketing freelance.
"Dari bendahara (SMA Negeri 21 Bandung) ternyata transfer langsung ke orang ini. Orang ini marketing freelance," jelasnya.
Baca juga: Kisah Siswa SMA di Bandung Gagal Study Tour, Uang Rp 400 Jutaan dari 320 Murid Digondol Tour Leader
Dari hasil penyelidikan, pembawa kabur uang Rp 400 juta yakni ICL (33) berhasil ditangkap di Cilengkrang pada Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat ini polisi memeriksa pelaku untuk mendalami motif dan penelusuri uang yang digelapkan pelaku.
"Kita telusuri uangnya ke mana saja, motifnya apa sehingga yang bersangkutan menggelapkan uang tersebut," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Bandung pada Kamis (25/5/2023).
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Budi, uang ratusan murid SMA 21 itu digunakan pelaku untuk kepentingan pribadi.
Baca juga: Pengakuan Pelaku yang Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta, Dipakai untuk Kepentingan Pribadi