Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Uang Rp 400 Juta "Study Tour" Siswa SMAN 21 Bandung Dibawa Kabur "Tour Leader"

Kompas.com - 27/05/2023, 06:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 320 siswa SMAN 21 Bandung, Jawa Barat gagal karya wisata atau study tour ke Yogyakarta karena uang pembayaran sebesar Rp 400 juta dibawa kabur oleh tour leader.

Awalnya study tour akan dilakukan pada Rabu (24/5/2023) hingga Jumat (26/5/2023).

Namun karena uang ratusan juta milik siswa tak disetorkan ke perusahaan PT Grand Traveling Indonesia (GTI), perjalanan karya wisata tersebut batal dilakukan.

Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 21 Bandung Fazha Raditya Gibran menjelaskan, bagi siswa yang ingin mengikuti study tour dikenakan biaya Rp 1,3 juta.

Baca juga: Nasib Pembawa Kabur Uang Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung, Ditangkap dan Terancam Dipenjara

Ratusan siswa tersebut berasal dari siswa kelas XI jurusan IPA dan IPS.

"Karya wisatanya sudah diagendakan sejak dua bulan sebelumnya ke Yogyakarta," ungkapnya, Rabu.

Sudah transfer Rp 10 juta untuk tanda jadi

Sementara itu lah satu manager PT GTI, Jimmi Tanumiharja, berdasarkan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara perusahaannya dengan pihak sekolah, uang untuk keperluan karya wisata seharusnya ditransfer ke rekening perusahaan.

"Pada waktu MoU tur, telah dijelaskan bahwa untuk pembayaran harus ke rekening perusahaan, dan sekolah memberikan tanda jadi ke travel Rp 10 juta melalui rekening yang ditunjuk," tuturnya, Rabu.

Namun jelang hari keberangkatan, uang pelunasan tak kunjung masuk ke rekening perusahaan.

Ternyata, pihak sekolah mentransfer uang itu kepada ICL, seorang marketing freelance.

"Dari bendahara (SMA Negeri 21 Bandung) ternyata transfer langsung ke orang ini. Orang ini marketing freelance," jelasnya.

Baca juga: Kisah Siswa SMA di Bandung Gagal Study Tour, Uang Rp 400 Jutaan dari 320 Murid Digondol Tour Leader

Pelaku berhasil ditangkap

Dari hasil penyelidikan, pembawa kabur uang Rp 400 juta yakni ICL (33) berhasil ditangkap di Cilengkrang pada Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat ini polisi memeriksa pelaku untuk mendalami motif dan penelusuri uang yang digelapkan pelaku.

"Kita telusuri uangnya ke mana saja, motifnya apa sehingga yang bersangkutan menggelapkan uang tersebut," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Bandung pada Kamis (25/5/2023).

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Budi, uang ratusan murid SMA 21 itu digunakan pelaku untuk kepentingan pribadi.

Baca juga: Pengakuan Pelaku yang Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta, Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

Polisi juga sudah memeriksa perwakilan SMAN 21 dan perusahaan travel tempat ICL bekerja.

"Saksi sementara dari kepala sekolah, travel juga sudah diperiksa dan menyatakan bahwa uang itu tidak disetorkan," kata Budi.

Dibantu para alumni untuk berangkat

Tangkap layar suasana SMA 21 Bandung yang tunda study tour  murid kelas 11 setelah uang pembayaran jasa perjalanan dibawa kabur. (Instagram/@sman_21_bandung)SMA 21 Bandung Tangkap layar suasana SMA 21 Bandung yang tunda study tour murid kelas 11 setelah uang pembayaran jasa perjalanan dibawa kabur. (Instagram/@sman_21_bandung)
Sementara itu Kepala SMAN 21 Bandung melalui Wakasek Kesiswaan, Lilis Komariah angkat suara terkait kasus tersebut.

Menurut Lilis, pihak sekolah sudah mempunyai solusi yakni setelah penilaian akhir tahun (PAT) siswa-siswi kelas 11 akan berangkat ke Yogyakarta pada 14 Juni 2023 hingga 16 Juni 2023.

"PAT dahulu, tanggung, sudah mepet akhir Mei. Kan pada 6 Juni sampai 13 Juni ada PAT. Nah, setelah itu kami berangkat tiga hari ke Yogyakarta sebelum pembagian rapor," ujar Lilis di sekolah, Rabu (24/5/2023).

Disinggung terkait adanya unjuk rasa para siswa yang kecewa, Lilis pun menyebut itu hanya ulah biasa para siswa.

"Anak-anak mah biasa, abaikan saja. Itu suara mereka. Akhirnya, kan kami sudah ada solusinya. Intinya, nanti siswa enggak perlu membayar lagi," ujarnya.

Baca juga: Tour Leader Akui Rp 400 Juta Uang Study Tour SMAN 21 Bandung Tak Pernah Disetor ke Perusahaan

Untuk pemberangkatan Juni nanti, Lilis pun mengaku akan dihandle oleh alumni SMAN 21 Bandung yang merasa peduli pada sekolahnya.

Lilis pun enggan berkomentar terkait permasalahan dengan travel yang sempat mereka jalin untuk pemberangkatan Mei ini.

"Enggak ah, enggak mau bicara. Biar itu urusan mereka (travel). Kami takut suuzon. Yang jelas, ada oknum tertentu dan kasus ini, kami sudah laporan dan ditangani pihak kepolisian," ujarnya.

Berharap uang dikembalikan

Sementara itu Kepala SMA Negeri 21 Bandung, Dani Wardani mengaku bersyukur atas tertangkapnya pelaku pembawa kabur uang study tour ratusan siswanya,

"Alhamdulillah pelaku sudah tertangkap. Awalnya mungkin yang beredar di orang tua siswa dan siswa itu bersuuzon terhadap sekolah soal kasus ini. Tapi, ternyata dengan tertangkapnya pelaku, masalah ini menjadi selesai," ujarn dia pada Jumat (26/5/2023).

Sebagai pimpinan SMAN 21 Bandung, Dani pun secara pribadi sangat mengapresiasi kinerja kepolisian yang responsif dalam melacak korban sampai akhirnya bisa tertangkap.

Baca juga: Pembawa Kabur Rp 400 Juta Uang Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung Ditangkap

Ketika disinggung terkait uang yang dibawa kabur, Dani pun berharap uang tersebut bisa dikembalikan kepada orang tua siswa.

"Kami sih berharapnya begitu, walau sebetulnya sudah tergantikan dari sumbangan alumni dan dari keluarga sekolah yang bergotong-royong mengganti kerugian orang tua," katanya.

Selain itu, Dani juga menegaskan pihak sekolah tidak menyalahi memorandum of understanding (MoU) yang disepakati travel.

"Sebetulnya tak salahi MoU. Mungkin hanya ada kealpaan bahwa transferan yang ketiga dan selanjutnya itu tak dikirimkan ke perusahaan travel melainkan ke pribadi," ucap Dani.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunJabar.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com