Polisi juga sudah memeriksa perwakilan SMAN 21 dan perusahaan travel tempat ICL bekerja.
"Saksi sementara dari kepala sekolah, travel juga sudah diperiksa dan menyatakan bahwa uang itu tidak disetorkan," kata Budi.
Sementara itu Kepala SMAN 21 Bandung melalui Wakasek Kesiswaan, Lilis Komariah angkat suara terkait kasus tersebut.
Menurut Lilis, pihak sekolah sudah mempunyai solusi yakni setelah penilaian akhir tahun (PAT) siswa-siswi kelas 11 akan berangkat ke Yogyakarta pada 14 Juni 2023 hingga 16 Juni 2023.
"PAT dahulu, tanggung, sudah mepet akhir Mei. Kan pada 6 Juni sampai 13 Juni ada PAT. Nah, setelah itu kami berangkat tiga hari ke Yogyakarta sebelum pembagian rapor," ujar Lilis di sekolah, Rabu (24/5/2023).
Disinggung terkait adanya unjuk rasa para siswa yang kecewa, Lilis pun menyebut itu hanya ulah biasa para siswa.
"Anak-anak mah biasa, abaikan saja. Itu suara mereka. Akhirnya, kan kami sudah ada solusinya. Intinya, nanti siswa enggak perlu membayar lagi," ujarnya.
Baca juga: Tour Leader Akui Rp 400 Juta Uang Study Tour SMAN 21 Bandung Tak Pernah Disetor ke Perusahaan
Untuk pemberangkatan Juni nanti, Lilis pun mengaku akan dihandle oleh alumni SMAN 21 Bandung yang merasa peduli pada sekolahnya.
Lilis pun enggan berkomentar terkait permasalahan dengan travel yang sempat mereka jalin untuk pemberangkatan Mei ini.
"Enggak ah, enggak mau bicara. Biar itu urusan mereka (travel). Kami takut suuzon. Yang jelas, ada oknum tertentu dan kasus ini, kami sudah laporan dan ditangani pihak kepolisian," ujarnya.
Sementara itu Kepala SMA Negeri 21 Bandung, Dani Wardani mengaku bersyukur atas tertangkapnya pelaku pembawa kabur uang study tour ratusan siswanya,
"Alhamdulillah pelaku sudah tertangkap. Awalnya mungkin yang beredar di orang tua siswa dan siswa itu bersuuzon terhadap sekolah soal kasus ini. Tapi, ternyata dengan tertangkapnya pelaku, masalah ini menjadi selesai," ujarn dia pada Jumat (26/5/2023).
Sebagai pimpinan SMAN 21 Bandung, Dani pun secara pribadi sangat mengapresiasi kinerja kepolisian yang responsif dalam melacak korban sampai akhirnya bisa tertangkap.
Baca juga: Pembawa Kabur Rp 400 Juta Uang Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung Ditangkap
Ketika disinggung terkait uang yang dibawa kabur, Dani pun berharap uang tersebut bisa dikembalikan kepada orang tua siswa.
"Kami sih berharapnya begitu, walau sebetulnya sudah tergantikan dari sumbangan alumni dan dari keluarga sekolah yang bergotong-royong mengganti kerugian orang tua," katanya.
Selain itu, Dani juga menegaskan pihak sekolah tidak menyalahi memorandum of understanding (MoU) yang disepakati travel.
"Sebetulnya tak salahi MoU. Mungkin hanya ada kealpaan bahwa transferan yang ketiga dan selanjutnya itu tak dikirimkan ke perusahaan travel melainkan ke pribadi," ucap Dani.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunJabar.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.