Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pengelolaan Tanpa TPA, Terobosan Pemkab Bandung Atasi Masalah Sampah

Kompas.com - 23/05/2023, 19:34 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berencana membuat inovasi terkait pengelolaan sampah tanpa Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kepala Dinas Lingkungah Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Asep Kusumah menjelaskan, selama ini pihaknya tengah mencoba melakukan pendekatan yang lain ihwal pengelolaan sampah.

"Nanti kan Pak Bupati akan launching. Jadi selama ini kita sudah coba dekati sampah itu sesuai arahan Pak Bupati ada tiga aspek dari sampah yang punya value," katanya dihubungi, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Masalah Sampah Menggunung di Pemkab Bandung, Mungkinkah Teratasi?

Aspek pertama, kata dia, dimulai dari sampah jenis organik. Dalam aspek ini, pihaknya mengaku telah melakukan beberapa terobosan seperri komposter menggunakan pendekatan bioponik versi magot yang nantinya akan bernilai ekonomis.

Master plan aspek ini, kata dia, mencatat jika dalam setiap tumpukan sampah, sebanyak 50 persennya merupakan sampah jenis organik.

Baca juga: Data Pribadi Dibobol Penipu Jastip Tiket Konser Coldplay, IRT di Bandung Barat Lapor Polisi

"Nah, itu nanti lewat Biokonversi atau pupuk cair berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untul menyediakan hara tanah, dan menstimulasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman," terangnya.

Kemudian aspek kedua adalah anorganik. Asep mengatakan, dalam aspek ini nantinya akan melalukan pendekatan sampah yang bisa didaur ulang.

Persentase sampah yang bisa didaur ulang, kata dia, bisa mencapai 40 persen. Sekitar 10 sampai 20 persennya itu adalah residu.

"Anggaplah residu 10 sampai 20 persen, nah residu ini sudah empat tahun terakhir kita produk menjadi briket atau RDF (Refuse Derives Fuel ). Nah RDF ini masuk industri, kalau pemerintah pusat ke industri semen, kalau Bandung ke industri tekstil," ujarnya.

Kedua aspek tersebut, kata Asep, menjadi kebijakan Bupati Bandung. Menurutnya, Bupati Bandung menginginkan tidak ada residu sampah.

"Karena organik ke biokonversi, anorganik ya ke daur ulang, residunya nanti menjadi briket," tuturnya.

Asep mengatakan, tahun ini Bupati tengah menjalankan fungsional dalam skala besar.

Lalu aspek ketiga adalah sistem dan mekanisme yang akan mewujudkan fasilitas pengolahan sampah berbasis zero waste yang tuntas dan bernilai ekonomis. 

"Insya Allah kita ke depan gak butuh TPA. Sebenarnya TPA itu memindahkan masalah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Regional
Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Regional
Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Regional
Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Regional
Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Regional
Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Regional
6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

Regional
Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Regional
Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Regional
Pj Bupati Tangerang Terima Sertifikat Indikasi Geografis Rambutan Parakan

Pj Bupati Tangerang Terima Sertifikat Indikasi Geografis Rambutan Parakan

Regional
Soal Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lamongan: Tak Hanya Kualitas Tanaman, Regenerasi Petani juga Penting

Soal Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lamongan: Tak Hanya Kualitas Tanaman, Regenerasi Petani juga Penting

Regional
Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

Regional
2 Bakal Calon Independen Wali Kota Lhokseumawe Tak Memenuhi Syarat

2 Bakal Calon Independen Wali Kota Lhokseumawe Tak Memenuhi Syarat

Regional
Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com