Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Minggu Berkenalan, Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas Saat Bertemu Pertama Kali dengan Tersangka

Kompas.com - 23/05/2023, 08:41 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - ABK (16), anak Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, meninggal usai bertemu dengan AN (22), mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pertemuan itu terjadi di kamar kos AN, Jalan Pawiyatan Luhur, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (18/5/2023).

Korban dan AN mulanya berkenalan lewat Instagram pada 3 Mei 2023. Komunikasi mereka berlanjut di Telegram dan WhatsApp, hingga kemudian membuat janji bertemu.

Namun, pada pertemuan perdananya dengan AN pada 18 Mei, ABK justru kehilangan nyawanya.

"Dari hasil keterangan lisan yang disampaikan ahli tim forensik bahwa korban diduga meninggal karena afeksia atau gagal napas, mati lemas, dan diduga mengalami keracunan," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dalam konferensi pers di markasnya, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Kronologi Tewasnya Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan, Awalnya Kenalan dengan Pelaku di Medsos

Apa yang terjadi pada anak Pj Gubernur Papua Pegunungan itu?

Irwan mengatakan, sebelum pertemuan tersebut, AN telah menyiapkan sejumlah minuman keras di kamar kosnya.

"Yang bersangkutan sudah beli untuk pertemuan pertama mereka," ucapnya.

Berdasar keterangan tersangka, usai meminum miras, dirinya lantas berhubungan badan dengan korban. Kata AN, hubungan seksual dilakukan tanpa paksaan.

Beberapa saat kemudian, korban merasa mual. Tersangka lantas mencoba memberikan susu dan air kelapa kepada korban. Usai meminumnya, korban justru kejang-kejang.

Kejadian ini membuat tersangka panik. Ia lalu meminta pertolongan kepada tetangga kamar kosnya. Mereka kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Elisabeth, Kota Semarang. Namun, nyawa korban tak tertolong.

Baca juga: Polisi Temukan Kejanggalan dalam Kasus Kekerasan Seksual Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan

Temuan luka di alat vital korban

Selain mengungkap penyebab kematian korban diduga karena gagal napas dan keracunan, hasil forensik juga menunjukkan bahwa terdapat luka di kemaluan korban.

Temuan tersebut bertolak belakang dengan keterangan tersangka yang menuturkan bahwa tidak ada paksaan dalam hubungan seksual itu.

"Hasil keterangan lisan dari tim forensik, memang menyatakan bahwa ada 3 titik luka di alat kemaluan korban. Tapi itu nanti jadi ranah pertanyaan ke penyidik ke pelaku," ungkap Irwan.

Baca juga: Mahasiswa di Semarang Jadi Tersangka Kasus Kematian Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan

Halaman:


Terkini Lainnya

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com