Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Dokter di Palembang Tertipu Jastip Tiket Konser Coldplay | Kecelakaan Maut di Wonosobo

Kompas.com - 22/05/2023, 06:22 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Nicho Saputra Nugraha, dokter di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi korban penipuan jasa penitipan (jastip) tiket konser Coldplay.

Dokter tersebut kehilangan Rp 12,5 juta usai membeli dua tiket dari akun Instagram @tixconcert.id.

Usai mentransfer uang, tiket tak kunjung diberikan. Bahkan, akun itu mengganti username-nya, lalu akun tersebut menghilang.

Berita lainnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Parakan-Kertek Km 12, Desa Candimulyo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (20/5/2023) malam.

Dalam peristiwa ini, empat mobil dan satu sepeda motor ditabrak oleh truk tronton bernomor polisi A 9929 VN.

Akibat kejadian ini, dua orang dilaporkan meninggal dunia.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu (21/5/2023).

1. Kronologi dokter di Palembang tertipu jastip tiket konser Coldplay

Dokter di Palembang, Nicho Saputra Nugraha, menjadi korban penipuan jastip tiket konser Coldplay. Akibat kasus ini, korban kehilangan uang Rp 12,5 juta.

Kuasa hukum korban, Febi Irianto, mengatakan, Nicho mulanya meminta manajernya, Nina, untuk mencari tiket konser Coldplay lewat jastip.

Nina menemukan akun Instagram @tixconcert.id yang menjual tiket seharga Rp 6.250.000. Lantaran tampilan akunnya cukup meyakinkan, Nina lantas menghubungi akun tersebut.

“Klien kami tidak curiga karena banyak testimoni positif di akun tersebut. Sehingga, pembayaran dilakukan sebanyak tiga kali untuk dua tiket dengan harga Rp 12,5 juta,” ujarnya, Sabtu.

Meski uang sudah ditransfer, akun jastip itu tak kunjung memberikan tiket. Bahkan, akun tersebut tak bisa dihubungi dan kemudian menghilang.

Baca selengkapnya: Kronologi Dokter Tertipu Usai Jastip Tiket Coldplay, Akun Instagram Pelaku Banyak Testimoni Positif

2. 2 orang tewas dalam kecelaaan maut di Wonosobo

Evakuasi korban kecelakaan beruntun akibat truk yang diduga mengalami rem blong di Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (20/5/2023).DOK BASARNAS SEMARANG Evakuasi korban kecelakaan beruntun akibat truk yang diduga mengalami rem blong di Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (20/5/2023).

Dua orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan maut di Wonosobo, Sabtu sekitar pukul 20.00 WIB.

Kecelakaan beruntun ini melibatkan empat mobil, satu sepeda motor, dan satu truk tronton.

"Dua orang kondisi meninggal dunia. Dugaan kuat sang sopir dan kernet truk tronton. Hingga saat ini belum diketahui identitasnya, langsung dibawa ke rumah PKU Wonosobo," ucap Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto, Minggu.

Ia menuturkan, truk tronton bermuatan minyak tersebut mulanya melintas dari arah Parakan menuju Kertek. Setiba di lokasi, truk bernomor polisi A 9929 VN itu hilang kendali.

"Diduga truk mengalami rem blong, sang sopir truk tidak bisa mengendalikan akhirnya terjadi kecelakaan," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Truk Tronton Tabrak 4 Mobil dan 1 Sepeda Motor di Wonosobo, 2 Orang Tewas

 

3. Cagub Jabar dari Partai Gerindra akan ditentukan Prabowo usai pilpres dan pileg

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo SubiantoKOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjelaskan, calon gubernur (cagub) Jawa Barat (Jabar) dari partainya bakal ditentukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Kita serahkan ke Pak Prabowo nanti," tuturnya di Hotel Pullman, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jabar, Sabtu.

Saat ini, partai berlambang burung garuda itu mempunyai tiga nama potensial yang berpeluang maju dalam pemilihan cagub Jabar.

Ketiga nama itu ialah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jabar sekaligus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jabar Taufik Hidayat, Mochamad Iriawan, dan Dedi Mulyadi.

Keputusan pemilihan cagub Jabar dari Gerindra akan ditentukan dari hasil pemilu legislatif di Jabar serta pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jabar.

Baca selengkapnya: Prabowo Tentukan Cagub Jabar dari Partai Gerindra Seusai Pilpres dan Pileg

4. Pengendara motor di Gunungkidul terperosok ke jurang

Sepeda motor korban yang masuk jurang di Kapanewon Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Sabtu (20/5/2023)Dok Satlantas Polres Gunungkidul Sepeda motor korban yang masuk jurang di Kapanewon Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Sabtu (20/5/2023)

Pengendara motor di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terperosok ke jurang sedalam kurang lebih enam meter, Minggu.

Insiden ini mengakibatkan pembonceng bernama Karsi (57), warga Padukuhan Pulegundes I, Kalurahan Sidoharjo, tewas akibat mengalami luka di bagian kepala.

Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Gunungkidul Iptu Darmadi, menjelaskan, peristiwa bermula saat korban berpapasan dengan bus pariwisata di gang sempit di Jalan Dapdoyong, Padukuhan Pulegundes II, Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Gunungkidul.

"Saat berpapasan dan jalan sempit, korban agak menepi ke kiri bahu jalan yang mengakibatkan korban jatuh ke jurang dengan ketinggian 6 meter," terangnya, Minggu.

Sedangkan, pengendara motor bernama Pujo (68) mengalami patah kaki dalam kejadian ini. Menurut Darmadi, ketika kecelakaan terjadi, kedua korban dalam perjalanan pulang dari ladang.

Baca selengkapnya Berpapasan dengan Bus di Jalan Sempit, Pemotor di Gunungkidul Terperosok ke Jurang, 1 Tewas

5. Bocah SD di Sukabumi tewas diduga akibat dianiaya teman sekolah

Ilustrasi penganiayaanShutterstock Ilustrasi penganiayaan

MHD (9), bocah kelas 2 SD di Kabupaten Sukabumi, Jabar, tewas diduga akibat dianiaya kakak kelasnya.

Korban diduga dianiaya di sekolah pada Senin (15/5/2023) dan Selasa (16/5/2023). Setelah sempat menjalani perawatan selama beberapa hari, korban meninggal pada Sabtu.

Kakek korban, MY (52), mengungkapkan, sebelum meninggal, korban sempat menyebut nama salah satu terduga pelaku penganiayaan. Saat itu, korban sempat ditanyai siapa yang melakukan penganiayaan kepadanya.

"Namun itu tidak berlanjut karena suara korban sudah tidak ada," bebernya.

MY mewakili keluarganya berharap agar kasus ini diusut tuntas.

Baca selengkapnya: Bocah SD Korban Pengeroyokan di Sukabumi Sebut Nama Pelaku Sebelum Meninggal, Polisi Akan Periksa Pihak Sekolah

Sumber: Kompas.com (Penulis: Teuku Muhammad Valdy Arief; Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana; Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Maya Citra Rosa, Teuku Muhammad Valdy Arief, Michael Hangga Wismabrata, Muhammad Syahrial)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com