Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjelaskan, calon gubernur (cagub) Jawa Barat (Jabar) dari partainya bakal ditentukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kita serahkan ke Pak Prabowo nanti," tuturnya di Hotel Pullman, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jabar, Sabtu.
Saat ini, partai berlambang burung garuda itu mempunyai tiga nama potensial yang berpeluang maju dalam pemilihan cagub Jabar.
Ketiga nama itu ialah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jabar sekaligus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jabar Taufik Hidayat, Mochamad Iriawan, dan Dedi Mulyadi.
Keputusan pemilihan cagub Jabar dari Gerindra akan ditentukan dari hasil pemilu legislatif di Jabar serta pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jabar.
Baca selengkapnya: Prabowo Tentukan Cagub Jabar dari Partai Gerindra Seusai Pilpres dan Pileg
Pengendara motor di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terperosok ke jurang sedalam kurang lebih enam meter, Minggu.
Insiden ini mengakibatkan pembonceng bernama Karsi (57), warga Padukuhan Pulegundes I, Kalurahan Sidoharjo, tewas akibat mengalami luka di bagian kepala.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Gunungkidul Iptu Darmadi, menjelaskan, peristiwa bermula saat korban berpapasan dengan bus pariwisata di gang sempit di Jalan Dapdoyong, Padukuhan Pulegundes II, Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Gunungkidul.
"Saat berpapasan dan jalan sempit, korban agak menepi ke kiri bahu jalan yang mengakibatkan korban jatuh ke jurang dengan ketinggian 6 meter," terangnya, Minggu.
Sedangkan, pengendara motor bernama Pujo (68) mengalami patah kaki dalam kejadian ini. Menurut Darmadi, ketika kecelakaan terjadi, kedua korban dalam perjalanan pulang dari ladang.
Baca selengkapnya Berpapasan dengan Bus di Jalan Sempit, Pemotor di Gunungkidul Terperosok ke Jurang, 1 Tewas
MHD (9), bocah kelas 2 SD di Kabupaten Sukabumi, Jabar, tewas diduga akibat dianiaya kakak kelasnya.
Korban diduga dianiaya di sekolah pada Senin (15/5/2023) dan Selasa (16/5/2023). Setelah sempat menjalani perawatan selama beberapa hari, korban meninggal pada Sabtu.
Kakek korban, MY (52), mengungkapkan, sebelum meninggal, korban sempat menyebut nama salah satu terduga pelaku penganiayaan. Saat itu, korban sempat ditanyai siapa yang melakukan penganiayaan kepadanya.
"Namun itu tidak berlanjut karena suara korban sudah tidak ada," bebernya.
MY mewakili keluarganya berharap agar kasus ini diusut tuntas.
Baca selengkapnya: Bocah SD Korban Pengeroyokan di Sukabumi Sebut Nama Pelaku Sebelum Meninggal, Polisi Akan Periksa Pihak Sekolah
Sumber: Kompas.com (Penulis: Teuku Muhammad Valdy Arief; Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana; Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Maya Citra Rosa, Teuku Muhammad Valdy Arief, Michael Hangga Wismabrata, Muhammad Syahrial)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.