Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Padolo Bima Ternyata Dibunuh, 3 Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 20/05/2023, 08:38 WIB
Junaidin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Tim Puma Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil mengungkap identitas pria yang ditemukan tewas mengapung di sungai Padolo, pada Jumat (19/5/2023) sekitar pukul 6.00 wita.

Pria itu diketahui bernama Joseph Freinademetz Luit Mawar (22), warga Kecamatan Adonara Tengah, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Korban diduga tewas dikeroyok oleh tiga orang pria berinisial IA (21), FR (28) dan Zz (23), warga Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Padolo Bima

"Setelah dilakukan penyelidikan, tiga pelaku berhasil ditangkap," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Bima Kota, AKP Jufrin saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Jufrin menjelaskan, pengeroyokan yang berujung tewasnya Joseph berawal saat dia dan dua orang rekannya berbelanja di sebuah toko sembako, pada Rabu (17/5/2023).

Saat itu korban menunggu di area parkir, sementara rekannya masuk ke toko sembako tersebut.

Setelah beberapa lama menunggu, rekan korban inisial N dan AF terkejut mendapati Joseph tengah dikeroyok oleh tiga orang pria hingga berlari ke arah jembatan gantung.

Para saksi, lanjut dia, sempat mencari korban ke jembatan gantung, namun tak menemukannya. "Kemudian dicek di kosnya ternyata tidak ada," ujarnya.

Dua hari setelah pengeroyokan itu terjadi, Joseph ditemukan oleh warga dalam keadaan tewas dengan kondisi tubuh membengkak dan mengapung di permukaan sungai Padolo.

Baca juga: WNI Jadi Korban Pembunuhan di Malaysia, Mayat Ditemukan di Tangki Limbah

Setelah melakukan serangkaian upaya penyelidikan bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Bima Kota, polisi akhirnya berhasil mengungkap penyebab kematian korban, bahkan mengantongi identitas para pelaku.

Jufrin mengatakan, para pelaku ditangkap polisi dil okasi yang berbeda tanpa upaya perlawanan sedikitpun.

Mereka juga telah mengakui semua perbuatannya, yakni mengeroyok dan memukul korban hingga tewas dengan menggunakan kayu balok.

"Saat ini para pelaku sudah diamankan di polres untuk kita proses hukum. Sementara korban rencananya akan dipulangkan ke kampung halaman," jelasnya.

Baca juga: Polisi Bongkar Makam Ibu Muda di Pati yang Ternyata Korban Pembunuhan

Barang bukti yang diamankan saat ini baru berupa barang milik korban, seperti kartu identitas, leptop, kartu ATM, kunci mobil, gitar dan uang tunai senilai Rp 267.000.

Sebelumnya, mayat pria tampa identitas ditemukan mengapung di sungai Padolo, tepatnya batas wilayah Kelurahan Dara dan Paruga, pada Jumat (19/5/2023) sekitar pukul 6.00 Wita.

Mayat yang mengenakan kaos oblong warna coklat dan celana jeans abu tersebut, ditemukan pertama kali oleh warga bernama Indrawati.

Saat itu Indrawati hendak mengambil air sungai untuk menyiram halaman rumahnya. "Warga ini terkejut melihat ada mayat pria mengapung di sungai," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, AKP Jufrin saat dikonfirmasi, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com