Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Bangun Jalan Rp 48 Juta, Sempat Ditutup Satu Keluarga karena Diklaim Warisan

Kompas.com - 19/05/2023, 12:43 WIB
Idham Khalid,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Sekelompok warga di Dusun Lendang Batu, Desa Sukamalia Timur, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, melakukan blokade jalan kampung menggunakan kayu dan viral di media sosial.

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman mengungkapkan, kejadian blokade tersebut dilakukan Arum dengan kerabatnya terjadi pada Selasa (16/4/2023)

Nikolas menerangkan, aksi blokade tersebut dilakukan sekelompok warga itu karena kesal, lahan yang digunakan untuk membangun rabat jalan itu merupakan tanah peninggalan dari orang tuanya yang diwariskan.

Baca juga: Pemkab Klaten Sediakan 8 Kamar di Rusunawa untuk Warga Pepe Terdampak Jalan Tol Solo-Yogyakarta

"Arum dkk ini melakukan (blokade) karena merasa bahwa akses jalan karena merasa bahwa lokasi pembangunan jalan tersebut  merupakan sebagian warisan orang tuanya," kata Nikolas melalui sambungan telepon, Kamis (18/5/2023)

Awal mula pembuatan jalan tersebut pada tanggal 6 Mei 2023, pihak Pemerintah Desa Sukamulia Timur membangun perabatan akses jalan dengan nilai anggaran Rp 49.008.000 dengan panjang 237,5 meter.

Adapun proses pengerjaan dilakukan selama 7 hari. Setelah pembangunan jalan rabat tersebut selesai, Arum bersama warga lainnya melakukan penutupan dengan menggunakan kayu.

Aksi sekelompok warga tersebut sempat viral di akun media sosial instagram milik warganet.

"Tiba-tiba Arum dan kawan-kawan komplain terhadap pembangunan jalan tersebut ke pemerintah Desa Sukamulia Timur dengan menunjukkan kuasa hukum Mulyawan partner untuk menyelesaikan permasalah tersebut," kata Nikolas.

Baca juga: 32 Biksu yang Jalan Kaki dari Thailand Bakal Singgah di 3 Lokasi di Semarang

Menurut Nikolas, setelah jalan diblokade, masyarakat dan ahli waris melakukan musyawarah.

"Setelah dilakukan mediasi akhirnya pihak saudara Arum dkk bersedia membuka sendiri akses jalan yang diblokir," kata Nikolas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 20224

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 20224

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com