Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Biksu yang Jalan Kaki dari Thailand Bakal Singgah di 3 Lokasi di Semarang

Kompas.com - 18/05/2023, 20:00 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 32 biksu yang berjalan dari Thailand dalam ritual thudong diperkirakan melintas di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (28/5/2023).

Para biksu tersebut berjalan kaki ribuan kilometer demi menghadiri puncak perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada 4 Juni 2023.

Di Semarang, mereka dijadwalkan singgah di tiga tempat, yakni Vihara Adi Dharma, Klenteng Tay Kak Sie dan Vihara 2500 Buddha Jayanti.

Baca juga: 32 Biksu Thudong Tiba di Cirebon, Warga Sambut Hangat dan Berikan Air

Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah Tanto Sugito Harsono mengatakan, saat rombongan biksu tiba di Kota Semarang, mereka akan beristirahat di Vihara Adi Dharma.

"Waktu masuk dari Krapyak, tembus Indraprasta, lanjut ke arah Jalan Pemuda sampai ke Pasar Johar, dan nanti berakhir ke Vihara Adi Dharma di Jalan Widoharjo Nomor 26, Rejomulyo, Semarang Timur," tutur Sugito dalam konferensi pers di GPDI Banyumanik, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Tujuan 32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur

Rombongan biksu diperkirakan tiba di Magelang pada 31 Mei 2023 mendatang.

Menurutnya, Magelang menjadi lokasi tujuan untuk merayakan Hari Raya Waisak ke 2567 Buddhis Era (BE) di Candi Borobudur yang jatuh pada 4 Juni 2023.

"Selama di Semarang nanti akan ada doa bersama, kemudian sangha dana di Vihara Adhi Dharma dan Pindapata di Vihara 2500 Buddha Jayanti. Untuk di Tay Kak Sie baru didiskusikan," paparnya.

Di samping umat Buddha, berbagai unsur masyarakat dan lintas agama ikut terlibat menyambut Bhikkhu Thudhong di Kecamatan Pudak Payung.

"Penyambutan biksu thudong ini tidak hanya menjadi kerepotan umat Buddha saja, tapi umat beragama lain juga turut membantu. Kami sangat terharu dan bangga atas dukungan warga setempat di sekitar Vihara 2500 Buddha Jatanti," ungkap Sekretaris Vihara 2500 Buddha Jayanti, Wahyudi Santiphalo.

Baca juga: Rahasia 32 Biksu Kuat Jalan Kaki dari Thailand ke Indonesia, Ternyata Mereka Biksu Hutan

Persinggahan di Vihara 2500 Buddha Jayanti bukan tanpa alasan.

Sejarah di vihara tersebut dianggap memiliki nilai spiritual Bukit Kasap setara Candi Borobudur.

"Pada Tri Suci Waisak 2499 B.E./6 Mei 1955, Pukul 18.00 WIB di Candi Borobudur. Goei Tjwan Ling (Ir. Sutopo, M.Sc) mendanakan Bukit Kasap ini kepada Ashin Jinarakhitta sebagai Pusat Pengembangan Agama Buddha di Indonesia. Kemudian Tanggal 16 Maret 1958, Biksu Narada Mahathera hadir meresmikan wihara dengan nama 2500 Buddha Jayanti. Biksu Narada Mahathera menyematkan relik Sang Buddha dan mengungkapkan bahwa nilai spiritual Bukit Kasap setara Candi Borobudur," tandas Romo Pendanda Agung Eko Hartanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com