MAKASSAR, KOMPAS.com - Sejumlah kasus yang melibatkan oknum polisi di lingkup Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) belum menuai kejelasan hingga saat ini.
Untuk diketahui ada tiga kasus yang menjadi sorotan publik yang melibatkan oknum polisi di Sulsel.
Kasus pertama yakni oknum polisi berinisial Bripka G yang diduga "membekingi" pelaku narkoba yang berhasil diamankan petugas dari BNNK Tana Toraja.
Baca juga: Selain oleh Jaksa, Keluarga Tersangka di Batu Bara Mengaku Juga Diperas 3 Oknum Polisi
Dari hasil pemeriksaan, Bripka G yang diketahui berdinas di Sat Narkoba Polres Toraja Utara itu disebut telah beberapa kali menerima sejumlah uang dari pelaku narkoba.
Kasus ini terungkap, saat BNNK Tana Toraja melakukan ekspose pengungkapan kasus narkoba.
Saat itu, salah satu pelaku yang diduga merupakan bandar barang haram itu berinisial GF berbicara bahwa dirinya berani mengedarkan sabu lantaran dibekingi oknum polisi.
Kasus kedua yakni, adanya pelaku narkoba bernama Jibe di Kabupaten Bone, Sulsel, diduga dilepaskan polisi dari Ditresnarkoba Polda Sulsel usai membayar uang senilai Rp 10 juta.
Baca juga: Digerebek Selingkuh dengan Istri Orang, Oknum Polisi di Sultra Terancam Dipecat
Dari informasi, Jibe sandiri diamankan polisi pada 28 Maret 2023. Namun, setelah diduga membayar keesokan harinya Jibe pun dilepas.
Kasus ketiga yakni, dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum perwira polisi berpangkat Inspektur Polisi Satu (Iptu) dan menjabat sebagai Kapolsek Mangarabombang Polres Takalar bernama Sarro Mappa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.