Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kasus Libatkan Oknum Polisi di Sulsel Belum Tuai Kejelasan, Kompolnas Bakal Turun Tangan

Kompas.com - 18/05/2023, 13:10 WIB
Reza Rifaldi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sejumlah kasus yang melibatkan oknum polisi di lingkup Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) belum menuai kejelasan hingga saat ini.

Untuk diketahui ada tiga kasus yang menjadi sorotan publik yang melibatkan oknum polisi di Sulsel.

Kasus pertama yakni oknum polisi berinisial Bripka G yang diduga "membekingi" pelaku narkoba yang berhasil diamankan petugas dari BNNK Tana Toraja.

Baca juga: Selain oleh Jaksa, Keluarga Tersangka di Batu Bara Mengaku Juga Diperas 3 Oknum Polisi

Dari hasil pemeriksaan, Bripka G yang diketahui berdinas di Sat Narkoba Polres Toraja Utara itu disebut telah beberapa kali menerima sejumlah uang dari pelaku narkoba.

Kasus ini terungkap, saat BNNK Tana Toraja melakukan ekspose pengungkapan kasus narkoba.

Saat itu, salah satu pelaku yang diduga merupakan bandar barang haram itu berinisial GF berbicara bahwa dirinya berani mengedarkan sabu lantaran dibekingi oknum polisi.

Kasus kedua yakni, adanya pelaku narkoba bernama Jibe di Kabupaten Bone, Sulsel, diduga dilepaskan polisi dari Ditresnarkoba Polda Sulsel usai membayar uang senilai Rp 10 juta.

Baca juga: Digerebek Selingkuh dengan Istri Orang, Oknum Polisi di Sultra Terancam Dipecat

Dari informasi, Jibe sandiri diamankan polisi pada 28 Maret 2023. Namun, setelah diduga membayar keesokan harinya Jibe pun dilepas.

Kasus ketiga yakni, dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum perwira polisi berpangkat Inspektur Polisi Satu (Iptu) dan menjabat sebagai Kapolsek Mangarabombang Polres Takalar bernama Sarro Mappa.

 

Iptu Sarro Mappa dilaporkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sulsel oleh seorang buruh tani bernama Saparuddin (36).

Saparuddin diduga dianiaya Iptu Sarro Mappa hanya karena masalah sepele, dimana Saparuddin tidak sengaja menumpahkan gabah milik Iptu Sarro Mappa hingga jatuh ke dalam sawah.

Menanggapi lambatnya penanganan beberapa kasus tersebut, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pun bakal turun tangan melakukan klarifikasi ke jajaran Polda Sulsel.

"Kami akan melakukan klarifikasi ke Polda Sulawesi Selatan dulu. Akan lebih memudahkan kami melakukan pengawasan prosesnya jika ada pengaduan langsung ke Kompolnas, sehingga kami dapat langsung mengecek melalui Dumas Presisi," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi. Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Digerebek Selingkuh dengan Istri Orang, Oknum Polisi di Sultra Terancam Dipecat

Kata Poengky, jika dalam pemeriksaan nantinya terbukti oknum polisi itu melakukan pelanggaran sesuai yang dilaporkan, maka sidang kode etik dianggap tidak cukup.

"Jika benar dugaan bahwa anggota melakukan pelanggaran berupa kekerasan, backing narkoba, atau menerima suap, maka kategorinya adalah pidana dan kami mendorong untuk sekaligus diproses pidana, tidak cukup jika hanya diproses pelanggaran kode etik. Tindakan tegas akan memberikan efek jera bagi yang bersangkutan dan anggota lainnya," ucapnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, untuk perkembangan kasus-kasus tersebut masih menunggu hasil sidang kode etik yang dilakukan Bid Propam Polda Sulsel.

"Kita menunggu dari Propam. Masih menunggu sidang," kata Komang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com