Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN Sebut Semua Lahan Terdampak Tambang Andesit di Wadas Telah Selesai Diukur

Kompas.com - 17/05/2023, 04:48 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Pembebasan lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), hampir telah selesai. Sejumlah warga yang semula menolak, akhirnya menyerahkan lahannya untuk tambang.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo Andri Kristanto mengatakan pengukuran lahan di Desa Wadas telah selesai. Dia mengatakan warga yang terdampak sudah setuju lahannya untuk ditambang.

"Sudah selesai. Kalau hari ini hanya sinkronisasi saja," kata Andri Kristanto saat dihubungi pada Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Masyarakat Wadas Penolak Tambang Peringati Tragedi 23 April, Tuntut Ganjar Pranowo Bertanggung Jawab

Andri menyebut, pihaknya telah selesai melakukan inventarisasi dan identifikasi (inven-iden) lahan terdampak tambang andesit. Kegiatan itu dilaksanakan selama empat hari dengan mengerahkan puluhan petugas pengukur lahan.

"Hasil inven-iden Desa Wadas dilakukan pada tanggal 11 sampai 14 Mei 2023. Kali ini pengukuran tahap 4 atau yang terakhir," kata Andri. 

Andri menambahkan, pihaknya telah berhasil mengukur sebanyak 154 bidang tanah milik 107 warga.

"Jumlahnya sebanyak 154 bidang, dengan luas sekitar 23,82 hektar," kata Andri.

Dia mengatakan proses selanjutnya adalah musyawarah tentang bentuk ganti rugi untuk warga yang terdampak tambang andesit. Musyawarah akan dilaksanakan sekitar 10 hari setelah inven- inden selesai.

"Saya targetkan tanggal 22 atau 23 Mei mendatang untuk musyawarah," kata Andri.

Setelah proses pembebasan lahan di Desa Wadas Kecamatan Bener selesai, proses penambangan batuan andesit di desa tersebut segera dilaksanakan. Batuan andesit itu diketahui akan dijadikan bahan material pembangunan Proyek Strategis Nasional Bendungan Bener.

Diketahui, proses pembebasan lahan ini berjalan cukup lama. Bahkan sempat terjadi konflik antara warga dan sejumlah pemangku kepentingan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Regional
Sejumlah Pemda Larang 'Study Tour', Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Sejumlah Pemda Larang "Study Tour", Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Regional
Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Regional
Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com