Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa Lagan Tengah Jambi Kecewa Tak Bertemu Jokowi, Sudah Tunggu dari Subuh dan Libur Berladang

Kompas.com - 16/05/2023, 18:26 WIB
Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Sejumlah warga Jambi kecewa tak bisa melihat langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (16/5/2023).

Seperti diketahui, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jambi, salah satunya untuk melihat kondisi jalan yang rusak.

Baca juga: Momen Mobil Sedan Mercy Jokowi Meliuk-liuk Hindari Jalan Rusak di Jambi

Sesuai agenda, harusnya Presiden menyambangi Desa Lagan Tengah, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Namun, ternyata Jokowi tak jadi datang ke desa tersebut.

Baca juga: Ditanya soal Jalan di Jambi, Jokowi: Rusak Parah, Orang Sudah Rasakan Sendiri, Masa Harus Saya Sampaikan

Warga sudah bersiap menunggu Kepala Negara sejak pagi. Bahkan ada yang rela tidak bekerja di kebun agar bisa bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

"Kami sudah siapkan pos untuk sambut Presiden. Kami juga libur tidak bekerja di kebun," kata Selamet, warga Desa Lagan Tengah, Jambi, Selasa (16/5/2023).

Rasa kecewa, salah satunya karena Jokowi tidak melihat jalan di daerah tersebut yang rusak parah.

"Kami di sini jalannya seperti 'neraka'. Jalan yang buruk menyebabkan pengangkutan hasil pertanian menjadi terhambat dan sulit untuk keluar dari kebun," jelasnya.

Warga Desa Lagan Tengah lainnya, Tia, juga kecewa karena tidak bisa melihat Jokowi. Dia sudah menunggu sejak subuh.

"Kami duduk di sini, menunggu Pak Jokowi, biar bisa lihat dari dekat. Kecewa sekali ditunggu tidak datang," kata dia.

"Harapan kalau bertemu Pak Jokowi, kami memohon agar harga buah pinang naik, akses jalan dibantu, harga buah kelapa dan sawit naik," tambahnya.

Infrastruktur jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur memang rusak berat karena berada di lahan gambut.

Warga Desa Lagan Tengah lainnya, M Halimi mengatakan, bahwa sudah dua tahun jalan Kabupaten Tanjung Jabung Timur rusak berat.

"Itu saat hari hujan kita tidak bisa keluar karena kendaraan tidak bisa mengakses jalan," kata Halimi.

Menurut dia, ada sekitar 13 kilometer jalan yang mengalami rusak berat. Selain itu, perekonomian juga saat ini menurun drastis.

"Itu buah pinang saat ini murah hanya Rp 6.000, kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami. Pernah dihargai Rp 20.000," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi meninjau sejumlah ruas jalan di Jambi dengan menaiki sedang Mercy,

Jokowi sempat mengubah rute sesudah meninjau Pelabuhan Peti Kemas Talang Jambi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com