Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukarkan Uang Rusak Rp 16,5 Juta yang Dimakan Rayap ke BI, Rustini Dapat Ganti Rp 15,9 Juta

Kompas.com - 12/05/2023, 04:33 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal mengganti uang rusak milik Rustini, warga Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (11/5/2023).

Rustini datang ke KPw BI Tegal didampingi anaknya sekitar pukul 07.00 WIB. Dia membawa uang rusak pecahan Rp 100.000 sejumlah Rp 16,5 juta dari uang tabungan Rp 40 juta. Uang tersebut telah disimpannya selama empat tahun.

Rustini mengatakan, uang rusak miliknya sebanyak Rp 40 juta. Kemudian sebanyak Rp 23,5 juta sudah ditabungkan di salah satu bank di Pekalongan. Sedangkan sisanya, Rp 16,5 juta, tidak bisa ditabung karena bank tersebut tidak mau menerima.

Baca juga: Cerita Rustini Simpan Uang Rp 40 Juta di Bawah Tempat Tidur, Habis Dimakan Rayap Setelah 4 Tahun

"Yang Rp 23,5 juta sudah ditabung, ini tinggal sisanya Rp 16,5 karena rusaknya cukup parah. Dari pihak bank di Pekalongan menyarankan untuk dibawa ke BI agar bisa ditukar," kata Rustini, di KPw BI Tegal, Kamis (11/5/2023).

Uang Rustini diperiksa dengan alat khusus di KPw BI Tegal. Hasilnya, dari Rp 16,5 juta, yang bisa ditukar sebanyak Rp15.9 juta. Sementara sisanya Rp 600.000 tidak bisa ditukar karena kerusakannya sangat parah.

"Alhamdulillah, dapat Rp 15,9 juta. Yang Rp 600.000 tidak bisa ditukar karena memang sudah hancur," ungkap Rustini.

Kepala KPw BI Tegal M Taufik Amrozy mengatakan, pihaknya akan melayani setiap warga yang akan menukarkan uang rusak dan menggantinya dengan uang baru.

Pelayanan penukaran uang tidak dipungut biaya atau gratis. Dia mengatakan, pihaknya telah menyambangi langsung kediaman Rustini di Pekalongan.

Dari hasil identifikasi, uang kertas milik Rustini yang memenuhi syarat untuk mendapatkan penggantian sebanyak Rp 15,9 juta.

"Sesuai dengan Peraturan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia (PADG BI) Nomor 19/13/PADG/2017 tentang penukaran uang rupiah, fisik uang kertas Rupiah yang lebih besar dari 2/3 ukuran aslinya," kata Taufik.

Dia mengatakan, ada sejumlah syarat uang rusak dapat diganti dengan yang baru. 

"Uang rupiah kertas rusak/cacat tidak merupakan satu kesatuan dan kedua nomor seri pada uang rupiah kertas rusak tersebut lengkap, dan sama dapat diberikan penggantian sama dengan nilai nominalnya," ungkapnya. 

Baca juga: Cerita Aris, Ubah Limbah Kayu Jadi Lukisan Bernilai Jual Tinggi, Terinspirasi Melihat Kayu Bakar di Rumahnya Dimakan Rayap

Sebelumnya diberitakan, nasib uang Rp 40 juta milik Rustini (53) yang disimpan di kolong tempat tidur rusak dimakan rayap. Warga Desa Kedungjaran, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pun berusaha memisahkan uang pecahan Rp 100.000 yang lengket.

Menurut anak Rustini, Anizah (28), uang milik ibunya itu sudah disimpan sejak tahun 2019.

"Ceritanya itu, ibu saya melihat di TV yang viral duit dimakan rayap. Terus dia (ibunya) ingat punya simpanan tabungan duit sudah empat tahunan, takut terjadi hal yang sama," ungkapnya. 

"Terus kemarin pas mau berangkat ke Jakarta untuk bekerja sebagai penjual nasi megono, sebelum berangkat mengecek uang tabungannya. Ternyata emang udah lengket, udah hancur. Tapi ya mending ada yang belum begitu parah," kata Anizah (28) anak Rustini.

Ternyata dari total Rp 40 juta, ada Rp 23,5 juta yang masih layak dan diterima oleh bank. Selanjutnya, ibunya pun langsung membuat rekening bank dan uang yang masih layak itu ditabungkan di sana.

"Sementara itu, sisa uangnya sebesar Rp 16,5 juta yang tidak diterima bank ia bawa kembali pulang. Ibu saya sempat menyesal karena uang belasan juta itu terancam sia-sia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakaian Dinas Pj Walkot Ambon Disebut Capai Rp 400 Juta, Diskominfo: Tidak Benar

Pakaian Dinas Pj Walkot Ambon Disebut Capai Rp 400 Juta, Diskominfo: Tidak Benar

Regional
Grebeg Besar Demak: Waktu Pelaksanaan, Sejarah, dan Rangkaian Acara

Grebeg Besar Demak: Waktu Pelaksanaan, Sejarah, dan Rangkaian Acara

Regional
Perburuan Kendaraan Bodong di Pati, 3 Orang dari 3 Kecamatan Diperiksa

Perburuan Kendaraan Bodong di Pati, 3 Orang dari 3 Kecamatan Diperiksa

Regional
Presiden Jokowi Bakal Shalat Idul Adha di Simpang Lima Semarang

Presiden Jokowi Bakal Shalat Idul Adha di Simpang Lima Semarang

Regional
Kronologi Suami di Kampar Bunuh Istrinya di Lahan Eukaliptus, Pelaku Tikam Korban yang Tak Berdaya

Kronologi Suami di Kampar Bunuh Istrinya di Lahan Eukaliptus, Pelaku Tikam Korban yang Tak Berdaya

Regional
Salat Idul Adha Pemprov Sumbar Dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur, Mahyeldi Jadi Khatib

Salat Idul Adha Pemprov Sumbar Dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur, Mahyeldi Jadi Khatib

Regional
Jemaah Islam Aboge di Banyumas Rayakan Idul Adha Rabu 19 Juni 2024

Jemaah Islam Aboge di Banyumas Rayakan Idul Adha Rabu 19 Juni 2024

Regional
Gas Melon di Lampung Langka, Mendag Zulhas Klaim Cuma Masalah Distribusi

Gas Melon di Lampung Langka, Mendag Zulhas Klaim Cuma Masalah Distribusi

Regional
Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung

Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung

Regional
Raih Penghargaan Tingkat ASEAN, Kang DS: Bukti Nyata Kerja Ikhlas

Raih Penghargaan Tingkat ASEAN, Kang DS: Bukti Nyata Kerja Ikhlas

Regional
Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Regional
Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Harga Barang Lokal di Perbatasan RI–Malaysia Stabil, Harga Barang Malaysia Naik Jelang Idul Adha

Harga Barang Lokal di Perbatasan RI–Malaysia Stabil, Harga Barang Malaysia Naik Jelang Idul Adha

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com