SOLO, KOMPAS.com - Aris atau akrab dipanggil Slumpring (45) berhasil mengubah limbah kayu menjadi nilai ekonomis bernilai jual tinggi.
Warga asal Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini memanfaatkan limbah kayu untuk bahan pembuatan lukisan.
Lukisan yang dia buat beranekaragam mulai dari bentuk wajah, pemandangan, hingga membuat bingkai dari bahan sisa-sisa dahan atau ranting pohon.
Aris menggeluti pekerjaan itu sejak tahun 2019. Bermula dirinya prihatin banyak limbah kayu yang berada di sekitar rumahnya yang tak bermanfaat dan banyak dimakan rayap.
"Saya 2019 baru terjun dipengolahan limbah (kayu). Sebelumnya saya menganggur," kata Aris, memulai kisahnya membuat lukisan dari bahan limbah kayu dalam acara penutupan SGS 2022 di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (30/10/2022).
Melihat kayu bakar di sekitar rumahnya banyak dimakan rayap, Aris kemudian berpikir bagaimana bisa menghasilkan nilai ekonomis.
Aris juga memiliki latar belakang sebagai seorang pelukis.
Kayu bakar yang telah dimakan rayap itu kemudian dia padukan menjadi sebuah lukisan berupa pemandangan.
Lukisan pemandangan ini dia buat dengan memadukan antara limbah kayu, limbah gergaji dan kanvas.
Selain itu, Aris juga membuat lukisan wajah dari bahan slumpring bambu. Slumpring adalah kabun bambu atau daun bambu.
Adapun lukisan yang ikut dipamerkan Aris dalam pentupan SGS 2022 tersebut ada wajah Presiden Jokowi, putra sulung Presiden Jokowi sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, wajah menantu Presiden Jokowi yang juga istri Gibran, Selvi Ananda dan lain-lain.