Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gagalkan Penyelundupan 264 Kg Sabu Cair Senilai Rp 344 M di Jambi, 1 WNA Ditangkap

Kompas.com - 10/05/2023, 15:56 WIB
Suwandi,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang warga negara asing (WNA) asal Iran ditangkap karena hendak menyelundupkan 264,73 kilogram sabu cair yang diperkirakan nilainya mencapai Rp 344 miliar. 

Penangkapan dilakukan aparat kepolisian di Pelabuhan Tinjil, Teluk Banten, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (2/5/2023). 

“Pelaku NB (32) adalah warga negara asing dari Iran. Barang bukti yang disita 264,73 kilogram sabu cair,” kata Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono saat konferensi pers, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Napi Narkoba Tewas Gantung Diri di Toilet Lapas Jambi

Pelaku sempat kabur 

Rusdi mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal penyelidikan kasus peredaran narkoba yang melibatkan jaringaan internasional di lembaga pemasyarakatan (Lapas). 

Baca juga: Anggota Polisi dan Istrinya Jaksa Diduga Terima Suap dari Terdakwa Kasus Narkoba di Riau

Lalu dari pendalaman itu terungkap informasi soal adanya rencana pengiriman narkoba dari jaringan internasional ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur Bogor, Jabar. 

Menurut polisi narkoba tersebut dan dikirimkan dan diedarkan di wilayah Jambi. 

Baca juga: Cerita Mantan Napi Kasus Narkoba yang Mengaku Jadi Korban Penjebakan Polisi: Seolah-olah Saya yang Menemukan Sabu

Tim gabungan Direktorat Reserse dan Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jambi, Bareskrim Mabes Polri dan Kepolisian Daerah (Polda) Banten segera melacak seseorang yang diduga kurir.

“Pada saat pembuntutan kita terima informasi dari nelayan, ada WNA yang terdampar di Pulau Tinjil, Banten,” kata Kapolda.

 

Namun saat itu pelaku sempat melarikan diri diduga mengetahui banyak polisi berpakaian preman di sepanjang Pelabuhan di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten.

Lalu pada hari Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 04.00 WIB di Pelabuhan Tinjil, polisi mencurigai 1 unit speedboat warna putih bersandar di pinggir pantai bersama 1 kapal nelayan yang sedang bergerak dari arah pantai menuju laut.

Baca juga: Jadi Tersangka Suap Penerimaan Siswa Baru, Kepsek di Jambi Ditahan

“Pada saat petugas mendekat ke kapal nelayan, 1 orang melompat ke laut. Setelah dilakukan penggeledahan di dalam kapal nelayan ditemukan 5 jerigen warna biru yang berisikan diduga narkotika jenis sabu cair dan 3 orang yang salah satunya WNA,” katanya.

Selanjutnya pelaku dan barang bukti diamankan ke Polda Jambi guna pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut Rusdi, pelaku masuk dan membawa sabu ke Indonesia via jalur laut dengan menggunakan kapal nelayan dari Iran.

Lalu kapal akan dipindah ke speedboat menuju daratan untuk diserahkan kepada jaringan tersangka.

“Sabu cair tersebut dimuat di dalam jeriken yang dicampur dengan bensin untuk menyamarkan sabu cair guna mengelabui petugas apabila ada pemeriksaan,” kata dia.

Dalam penangkapan itu diamankan sejumlah barang bukti, salah satunya 1 unit speedboat warna putih merk Yamaha 85 PK,

Untuk saat ini, pelaku akan dijerat dengan pasal 114 ayat (2) uu ri nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara dan pidana denda minimal Rp1 miliar dan maksimal Rp10 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com