Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Ditikam, Mahasiswa di TTU Juga Dipukul Pakai Kayu dan Batu di Kepala hingga Tewas

Kompas.com - 10/05/2023, 10:17 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Timor Tengah Utara (TTU), telah menangkap dan menahan delapan orang pelaku pembunuh Ignasius Frengki Da Costa, mahasiswa salah satu universitas di wilayah itu. 

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres TTU Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Ketut Suta, mengatakan, pelaku berjumlah sembilan orang dan satu di antaranya masih buron.

Delapan pelaku yang ditahan yakni Bonavantura Bria, Diku Welem Imanuel Nenometa, Oktavianus Fernando Seran, Frans Marianus Cristifer Fani, Wilibaldus Bria, Yoseph Seran Nahak, Yoseph Adrianus Stefen Seran dan Marianus Siki.

"Sedangkan pelaku pembunuhan yang masih buron bernama Riki Peter. Dia sudah tercatat dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres TTU," kata Suta, kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Suta mengungkapkan, korban meninggal setelah ditikam dengan pisau dan dihantam balok di bagian kepala. 

Suta menuturkan, kejadian itu bermula ketika terjadi aksi saling lempar antara para pelaku yang berasal dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), dengan anggota perguruan IKSPI (Kera Sakti) di Perumahan BTN, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, TTU.

Setelah saling lempar, para pelaku lalu berlari ke arah kos-kosan tingkat di kawasan BTN.

Tak lama kemudian, korban Frengki bersama seorang temannya bernama Jefrianus Tae, melintas sambil mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat.

Baca juga: 1 Tersangka Pembunuh Mahasiswa di TTU Masih Buron, Polisi Keluarkan DPO

Pelaku Marianus Siki, lalu menahan korban dan Jefrianus.

Jefrianus lalu turun dari sepeda motor dan berjalan ke arah Marianus.

Selanjutnya, pelaku Bonavantura Bria langsung menendang Jefrianus di bagian perut hingga terjatuh.

Saat yang bersamaan pelaku lainnya masing-masing Oktavianus Fernando Seran, Wilibaldus Bria, Frans Marianus Cristifer Fani, Yoseph Adrianus Stefen Seran, Diku Welem Imanuel Nenometa dan Marianus Siki, langsung memukul korban hingga terjatuh dari sepeda motor.

Pelaku Bonavantura Bria, lalu mencabut sebilah pisau yang disisipkan di pinggangnya lalu menikam korban pada bagian dada kiri sebanyak satu kali.

Tak hanya itu, pelaku Frans Marianus Cristifer Fani, kemudian mengambil tongkat panjang dari kayu dan memukul korban sebanyak satu kali di bagian kepala.

"Korban dipukul pakai kayu itu hingga kayu itu patah," ungkap Suta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com