BORONG, KOMPAS.com - Upaya kriminalisasi dan ancaman kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi.
Kali ini dugaan tindakan kriminalisasi dan ancaman kekerasan tersebut menimpa Patrianus Meo Djawa atau Patrik yang saat ini bekerja untuk media daring TribunFlores.com di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Pada Senin, 10 April 2023 lalu Patrik dilaporkan oleh Ketua Suku Nataia, Patrisius Seo ke Polres Nagekeo.
Patrik dituduh mencemarkan nama baik suku Nataia dalam berita terkait insiden pengadangan mobil Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata oleh sekelompok pemuda di Simpang Aeramo-Maropokot, Kecamatan Aesesa pada Minggu, 9 April 2023.
Baca juga: Propam Polda NTT Selidiki Viral Kapolres Nagekeo Ancam Bikin Stres Wartawan Tribun di Grup WhatsApp
Forum Jurnalis Flores-Lembata menemukan bukti permulaan adanya dugaan keterlibatan Kapolres Nagekeo untuk mengkriminalisasi Patrik melalui laporan ketua suku tersebut.
Bahkan Kapolres bersama wartawan binaannya yang tergabung dalam grup WhatsApp KH Destro diduga merencanakan kejahatan berupa kekerasan terhadap Patrik.
Berdasarkan kronologi yang dihimpun Forum Jurnalis Flores-Lembata, pada Minggu malam sekitar pukul 22:54 Wita, Patrik menghubungi Kasat Reskrim Polres Nagekeo Iptu Rifai melalui aplikasi WhatsApp untuk konfirmasi terkait peristiwa itu serta penanganannya di Polres Nagekeo.
Namun upaya tersebut tidak direspons oleh Iptu Rifai sehingga Patrik menunda untuk menulis berita itu.
Keesokan harinya, Senin pagi, 10 April 2023, Patrik didatangi oleh dua warga. Mereka adalah keluarga dan orang dekat salah satu pemuda yang ditangkap polisi. Identitas mereka dirahasiakan atas permintaan mereka saat itu.
Kedua orang itu memberitahukan ada tiga pemuda yang terlibat aksi pengadangan dan sudah diamankan polisi.
Mereka adalah F, K, dan O. Pria berinisial F atau FJ merupakan cucu dari ketua suku Nataia yang telah berjasa menyerahkan lahan secara cuma-cuma untuk pembangunan fasilitas Polres Nagekeo.
Berdasarkan informasi tersebut dan sumber-sumber lain yang dihimpun, Patrik menulis berita dengan menyoroti salah satu pemuda yang ditangkap merupakan keponakan ketua Suku Nataia.
Berita tersebut diterbitkan PosKupang.com dan TribunFlores.com pada Senin, 10 April 2023.
Terdapat dua paragraf yang menerangkan siapa FJ; Satu dari tiga pemuda yang terlibat langsung dalam aksi penggerudukan mobil Kapolres adalah FJ alias F, pria yang merupakan keponakan kandung dari PS, ketua suku Nataia saat ini di kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.
Baca juga: Diduga Diancam Bikin Stres oleh Kapolres Nagekeo, Ini Penjelasan Wartawan Tribun
Kakek F, Alm Mathias Padha merupakan ketua suku Nataia terdahulu yang berkontribusi menyerahkan tanah suku untuk sejumlah fasilitas publik di wilayah suku Nataia. Termasuk tanah untuk bangunan kantor Polres Nagekeo, rumah dinas Kapolres dan Wakapolres yang baru di Desa Aeramo.