DENPASAR, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Bali menerjunkan 448 personel untuk pengamanan Sultan Brunei Darusaalam Hassanal Bolkiah dan delegasinya di Bali.
Sultan Hassanal dan delegasinya menginap di Bali selama perhelatan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berlangsung pada 9-11 Mei 2023.
Pengerahan personel tersebut ditandai dengan apel Ops Puri Agung III-2023 yang digelar Markas Polda Bali pada Selasa (9/5/2023).
"Ratusan personel Polda Bali yang tergabung dalam Ops Puri Agung III-2023, ini fokus terhadap pengamanan tamu VVIP Sultan Brunei Darussalam, pesawat beserta kru selama berada di Bali," kata Karo Ops Polda Bali Kombes Nuryanto dalam keterangan tertulis pada Rabu (10/5/2023).
Baca juga: 3 Pesawat Tempur F-16 Tiba di Kupang untuk Amankan KTT ASEAN di Labuan Bajo
Nuryanto mengatakan, pengerahan pasukan ini juga untuk mengamankan beberapa kepala negara dan delegasi negara ASEAN mendarat atau transit di Bandara I Gusti Ngurah Bali sebelum melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo.
Selain itu, para personel ini juga turut mengamankan pesawat dan kru penerbangan para kepala negara ASEAN yang akan parkir di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali.
"Hal tersebut, dikarenakan Bandara Komodo di Labuan Bajo memiliki keterbatasan kapasitas parkir pesawat dan tidak mampu menampung seluruh pesawat para kepala negara yang akan menghadiri KTT ASEAN," kata dia.
Adapun fokus wilayah pengamanan adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai, Hotel Grand Hyatt Nusa Dua sebagai penginapan Sultan Hassanal, dan hotel lainnya di Nusa Dua sebagai penginapan kru pesawat.
Nuryanto mengatakan operasi ini tetap mengusung konsep zonasi dan pola ring pengamanan yang akan berkolaborasi baik dengan unsur TNI maupun stakeholder terkait lainnya.
Baca juga: Sempat Bikin Deg-degan Menkes, RSUD Komodo Siap Layani Tamu KTT ASEAN
Kendati demikian, ia tetap berpesan agar seluruh personel waspada dan tidak menganggap remeh segala jenis potensi gangguan kejahatan dalam pelaksanaan keamanan kepala negara ASEAN.
"Jajaran intelijen agar tetap melaksanakan monitoring dan deteksi terhadap potensi gangguan yang ada segera laporkan dan jangan sampai timbul gangguan sekecil apapun. Seluruh personel agar mengenali wilayah pengamanan, tetap waspada dan tingkatkan sense of crisis," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.