Gilang kemudian disuruh Agung untuk mengambil tongkat, dan memukul kepalanya tiga kali hingga tongkat tersebut patah.
"Kondisi korban saat dicekik, korban mengeluarkan lendir dan kejang-kejang, kemudian setelah dipukul, kepala korban berdarah," ucap Jerrold.
Setelah korban diperiksa dan dipastikan tewas, jenazahnya dimasukkan ke dalam karung dan diisi tiga buah batu paving, diikat menggunakan kawat bendrat.
Jenazah korban kemudian dibuang ke Bengawan Solo, tepatnya di wilayah Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Baca juga: Ini Ciri-ciri Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Sungai Bengawan Solo
"Kemudian, Kamis (4/5/2023) pagi pukul 09.30 WIB, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Wilayah Dusun Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar," ujar Jerrold.
Jerrold menekankan, para pelaku dijerat Pasal 340 dan 338 KUHP dengan tuntutan maksimal hukuman mati.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Guru MI di Boyolali Dibunuh Sadis, Dimasukkan Karung Isi Paving, Ditenggelamkan di Bengawan Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.