Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Dinas Gubernur Sumbar Diusir Saat Masuk ke Kantor KPU, Ini Kronologinya

Kompas.com - 08/05/2023, 22:05 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Mobil dinas Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi bernopol BA 1, diusir anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumbar, Elly Yanti, dari kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, di Padang, Senin (8/5/2023).

Elly meminta sopir dan ASN beserta mobil dinas tersebut meninggalkan kantor KPU Sumbar.

Baca juga: Warganya Jadi Korban Penyekapan di Myanmar, Gubernur Sumbar: Kita Segera Pulangkan

"Saya meminta sopir dan ASN yang ada di dalam mobil dinas BA 1 itu untuk meninggalkan KPU Sumbar. Sebab Pak Mahyeldi datang kapasitasnya sebagai ketua partai," kata Elly yang dihubungi Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Banjir Sumbar: Balita Tewas di Padang, Warga Mentawai Hilang, Ratusan Rumah di Pesisir Selatan Terendam

Elly menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika dirinya melihat mobil dinas BA 1 sedang mundur masuk ke dalam halaman kantor KPU Sumbar, Senin siang.

Saat itu, sejumlah calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang mendaftar ke kantor KPU Sumbar.

Diketahui bahwa Mahyeldi yang juga merupakan Ketua DPW PKS Sumbar, hadir di kantor KPU Sumbar.

Saat melihat mobil dinas Mahyeldi mundur masuk ke pekarangan kantor KPU, Elly juga melihat sopir dan seorang ASN di dalamnya.

"Karena tidak ingin terjadi pelanggaran, maka saya minta mereka meninggalkan KPU. Akhirnya mereka pergi juga," jelas Elly.

Penjelasan Pemprov Sumbar

Sementara, Plt Kabiro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumbar Marwansyah menjelaskan, kejadian tersebut hanya kesalahpahaman saja.

"Ini hanya kesalahpahaman karena mobil dinas hanya datang menjemput Gubernur di luar Kantor KPU," sebut Marwan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Berdasarkan hasil klarifikasi kepada pengemudi yang bertugas, kejadian itu bermula saat Gubernur Mahyeldi datang ke Kantor KPU Sumbar untuk mengantarkan bahan pendaftaran caleg dari PKS, Senin pagi.

Saat mengantarkan bahan tersebut, Mahyeldi menggunakan kendaraan milik DPW PKS.

Setelah selesai dari KPU, Mahyeldi baru menggunakan kendaraan dinas untuk melanjutkan kegiatan kedinasan sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan.

"Saat datang, Gubernur pakai kendaraan pribadi. Kemudian, baru menggunakan kendaraan dinas setelah urusan di KPU selesai. Itu pun hanya dijemput di pinggir jalan di luar pekarangan KPU Sumbar," ujar Marwan.

Namun, karena ada urusan mendesak, setelah menghadiri agenda kedinasan, Gubernur kembali datang ke Kantor KPU dan itu pun diantar sampai pinggir jalan depan Kantor KPU.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com