Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semburan Lumpur Panas di Mempawah, BPBD Kalbar: Cek Potensi Gas Alam

Kompas.com - 08/05/2023, 19:53 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Semburan lumpur disertai ledakan dan percikan api terjadi di Pondok Pesantren Nurul Amaliyah, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (8/5/2023).

Ketua Satgas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, peristiwa semburan lumpur panas ini merupakan yang kedua kalinya.

Maka dari itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengetahui apakah daerah tersebut ada potensi gas alam.

Baca juga: Semburan Lumpur Panas di Mempawah Kalbar, Disertai Ledakan dan Percikan Api

“Kita juga sudah memberikan arahan kepada pihak ponpes, apabila semburan ini muncul lagi dalam intensitas yang lama, penghuni pondok dapat diungsikan ke tempat yang aman,” kata Daniel kepada wartawan, Senin malam.

Daniel menjelaskan, Tim Reaksi Cepat BPBD Kalbar sudah turun ke lokasi untuk melakukan assesmen.

Sebagai informasi, Ponpes Nurul Amaliyah memiliki 400 santri dan santriwati yang tinggal di asrama sehingga memerlukan sumber air untuk keperluan sehari-hari.

“Atas kebutuhan air itu, pihak ponpes membuat sumur bor,” ucap Daniel.

Sebelumnya, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Amaliyah Mualim Waheed mengatakan, semburan lumpur bermula saat pihaknya hendak membuat sumur bor untuk kebutuhan air bersih santri dan santriwati.

“Setelah dilakukan pengeboran sumur, tepatnya di kedalaman 40 meter, terjadi ledakan disertai percikan api, kemudian terjadi semburan lumpur dan pasir,” kata Mualim kepada wartawan, Senin sore.

Menurut Mualim, saat peristiwa itu terjadi, hujan juga turun dengan lumayan deras, sehingga api tidak menyebar kemana-mana. Hanya saja, dinding bangunan dan atapnya menghitap terbakar.

“Akibat dari semburan itu terjadi kerusakan pada bagian dinding dan kaki atap di salah satu bangunan di ponpes,” ujar Mualim.

Mualim memastikan, peristiwa ini tidak menyebabkan adanya korban jiwa dan pengeboran untuk pembuatan sumur dihentikan sementara.

“Langkah yang kami ambil yakni terutama untuk keselamatan masyarakat setempat. Di mana kami mengimbau agar masyarakat untuk tidak berada di sekitar lokasi, guna mengantisipasi adanya semburan susulan,” tutup Mualim.

Baca juga: Semburan Lumpur Bau Belerang di Bojonegoro Muncul Lagi Setelah 7 Tahun, Warga Khawatir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com