Kendaraan dinas tersebut langsung meninggalkan lokasi dan menunggu di Kantor Dinas Kominfotik Sumbar untuk selanjutnya bersiap mengantarkan Gubernur mengikuti agenda kedinasan lainnya.
Tidak lama berselang, datang aba-aba yang menginformasikan bahwa Gubernur Mahyeldi akan meninggalkan Kantor KPU.
Mobil dinas tersebut mulai diarahkan menuju Kantor KPU dan parkir di pinggir jalan.
Marwan mengatakan, ternyata mobil dinas Mahyeldi memicu kemacetan di Jalan Pramuka depan Kantor KPU.
Sopir diminta oleh seseorang untuk memundurkan kendaraan dinas tersebut ke halaman Kantor KPU agar kendaraan lain dapat lewat.
"Saat itu lah datang seorang wanita mengingatkan agar mobil dinas gubernur tidak berada di KPU. Supaya nantinya tidak mengundang kesalahpahaman," jelas Marwan.
Setelah itu, sopir langsung membawa kendaraan dinas meninggalkan area Kantor KPU dan menurut keterangan yang diperoleh setelahnya, Mahyeldi berangkat meninggalkan Kantor KPU dengan kendaraan pribadi.
"Kita harap informasi ini dapat dipahami sebagai sebuah ketidaksengajaan, karena saat itu kendaraan hanya mundur, bukan parkir," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.