Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Penumpang KMP Royce Jalani Perawatan, Ada yang Patah Tulang dan Sesak Napas Diduga Saling Sikut Saat Evakuasi

Kompas.com - 07/05/2023, 07:43 WIB
Rasyid Ridho,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Sebanyak 22 penumpang KMP Royce 1 yang terbakar di perairan Merak, Kota Cilegon, Banten menjalani perawatan medis setelah dievakuasi.

Lima orang dibawa ke Puskesmas Pulo Merak, tiga penumpang di antaranya harus dirujuk ke RS Krakatau Medika

"Dibawa ke Puskesmas ada lima, tapi yang tiga mau dirujuk ke RS Krakatau," kata Kepala Puskesmas Pulo Merak dr Isnayati kepada wartawan, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Data Penumpang KMP Royce Berbeda, Sesuai Manifes 140 Orang, yang Dievakuasi 456

Tiga orang penumpang yang dirujuk mengalami patah tulang dan sesak napas.

Beberapa penumpang juga mengeluhkan sakit karena syok saat kapal terbakar dalam pelayaran dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni.

"Ada satu yang patah tulang, yang dua sesak napas karena saling sikut gitu pas proses evakuasi," ujar dia.

Baca juga: KMP Royce 1 Terbakar di Selat Sunda, Penumpang: Saya Trauma, Masih Gemetaran, Sudah Pasrah

Isnayanti mengatakan petugas kesehatan masih bersiaga di ruang tunggu penumpang dengan menyiapkan obat-obatan yang diperlukan penumpang.

"Kita juga masih terus melakukan pemeriksaan ke (penumpang) yang lain," kata Isnayanti.


Salah satu penumpang, Suardini (56) mengaku mengalami cedera di kakinya karena terjatuh di tangga.

"Kaki keselo ditangga pas turun, karena penumpang panik jadi turunnya berebutan," kata warga Bekasi itu.

Saat ini, ia telah mendapat perawatan medis.

"Sudah dikasih pereda nyeri, tapi masih bengkak. Tadi kata dokter jangan diurut dulu," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan KMP Royce 1 terbakar setelah 40 menit lepas jangkar dari dermaga Pelabuhan Merak, Sabtu (6/5/2023).

"Terbakar setelah kapal melintasi Pulau Tempurung melalui VTS Merak dan di teruskan ke Basarnas Banten, kebakaran terjadi pada pukul 15.08 Wib," ujar Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto.

Semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com