Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Dosen Coba Perkosa Mahasiswi di Bali, Polisi Turun Tangan

Kompas.com - 05/05/2023, 18:34 WIB
Hasan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi di Kota Singaraja, Provinsi Bali, menjadi korban pelecehan seksual dan nyaris diperkosa oleh dosennya.

Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial.

Video tersebut diunggah akun Instagram @jeg.bali_. disebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (5/3/2023) pukul 01.50 Wita di kamar kos korban.

Dalam video itu tampak korban duduk di teras kamar ditarik oleh pelaku yang diduga berusaha memperkosa korban.

Baca juga: 10 Dokter Spesialis Bakal Tangani Operasi Bayi Kembar Siam di Flores Timur

 

Korban pun berusaha melawan dan merangkak keluar kamar namun ditarik kembali oleh pelaku.

Akun tersebut menjelaskan, korban awalnya membuat statis WhatsApp tentang permasalahan hidup.

Kemudian dosennya menawarkan solusi dan bertanya alamat. Tanpa rasa curiga korban mengirim lokasi kosnya.

"Sesampainya di kos sang dosen malah meraba tubuh korban dan kemudian korban berlari membuka pintu dan kemudian keluar pintu. Sang dosen menarik paksa mahasiwi ke kamar dengan menarik bagian pinggang," tulisnya.

Korban juga disebutkan syok dan takut berteriak. Korban hanya mampu melawan dengan mencoba keluar kamar.

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Picha Armedi mengatakan, pihaknya akan menelusuri akun yang pertama kali memviralkan video tersebut di sosial media.

Penelusuran ini dilakukan untuk mencari tahu lokasi dari kejadian tersebut agar proses penyelidikan dapat dilakukan. 

Baca juga: Oknum Brimob Polda Maluku yang Diduga Ikut Keroyok Mahasiswa Ditahan

"Kami masih menghubungi orang yang menyebarkan video itu. Setelah itu nanti orang itu akan kami minta untuk menunjukkan lokasi kejadiannya di mana, apakah benar terjadi di Singaraja atau seperti apa," jelasnya, dikonfirmasi Jumat di Buleleng.

"Setelah itu itu kami tentu akan melakukan pengecekan di TKP, rekaman kamera CCTV yang ada di TKP akan kami sita," singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com