Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Abu di Ile Ape Dampak Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Warga Diminta Pakai Masker

Kompas.com - 04/05/2023, 10:38 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com – Sejumlah desa di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda hujan abu akibat letusan gunung Ile Lewotolok.

Beberapa desa itu, di antaranya Lamawara, Napasabok, Bungamuda, Amakaka, dan Tanjung Batu. Kondisi ini hampir terjadi sebulan belakangan.

Camat Ile Ape Laurens Manuk menjelaskan, hujan abu vulkanik yang melanda beberapa desa di wilayahnya akibat tingginya aktivitas erupsi gunung Ile Lewotolok.

“Aktivitas erupsi terjadi hingga puluhan kali dalam sehari. Erupsi mengakibatkan abu vulkanik dan mengarah ke desa dimana arah angin itu bergerak,” jelas Laurens saat dihubungi, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Sejumlah Desa di Lereng Ile Lewotolok Dilanda Hujan Abu, Ini Penjelasan PGA

Meski begitu, Laurens mengeklaim, mitigasi bencana sudah sangat memadai.

Pemerintah di semua tingkatan selalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok.

“Kami menghimbau masyarakat untuk selalu mengenakan masker untuk menghindari penyakit ISPA. Masyarakat juga sudah tahu bahwa abu vulkanik sangat berbahaya bagi kesehatan, beda dengan debu jalanan yang biasa,” katanya.

Laurens juga menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan warga yang sakit atau kematian ternak akibat abu vulkanik.

Kepala Pos PGA Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian mengatakan, hingga saat ini aktivitas gunung Ile Lewotolok masih level II waspada.

Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainya yang disebabkan oleh abu vulkanik, maka masyarakat yang berada di sekitar Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Baca juga: Sehari, Terpantau Ada 53 Kali Letusan di Gunung Ile Lewotolok, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

“Kami juga imbau warga yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” pintanya.

Sebelumnya sejumlah warga lereng Ile Lewotolok cemas lantaran abu vulkanik masuk hingga ke pemukiman mereka. Beberapa atap rumah warga rusak akibat material vulkanik.

Bahkan, ada yang memilih tinggal di lokasi perkebunan Parek Walang yang letaknya jauh dari Desa Lamawara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Regional
Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Regional
Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com