LEMBATA, KOMPAS.com - Aktivitas gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meningkat pada Rabu (3/5/2023).
Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, pada periode pengamatan pukul 00.00 Wita - 24.00 Wita terjadi 53 kali letusan.
Baca juga: Sejumlah Desa di Lereng Ile Lewotolok Dilanda Hujan Abu, Ini Penjelasan PGA
"Teramati 53 kali letusan dengan tinggi kolom abu 300-800 meter dan warna asap putih dan kelabu," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Fajaruddin M. Balido dalam keterangannya, Kamis (4/5/2023) pagi.
Fajaruddin menambahkan, letusan ini disertai gemuruh atau dentuman lemah.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50-300 meter di atas puncak kawah.
Baca juga: Letusan Gunung Ile Lewotolok di Lembata NTT Masih Terus Terjadi
Pada periode yang sama terjadi, gempa embusan 99 kali, delapan kali tremor nonharmonik, delapan kali tremor harmonik, vulkanik dangkal satu kali, dua kali tektonik lokal, dan lima kali tektonik jauh.
Sementara pada periode, Selasa (2/5/2023) teramati 36 kali letusan dengan tinggi kolom abu 300-500 meter dan warna asap putih, kelabu, dan hitam. Letusan ini disertai dentuman lemah.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 25-200 meter di atas puncak kawah.
Selain itu terjadi 118 kali embusan, tremor nonharmonik lima kali, empat kali tremor harmonik, satu kali vulkanik dalam, dan satu kali tektonik jauh.
Fajaruddin menambahkan, hingga saat ini aktivitas gunung Ile Lewotolok masih level II waspada.
Warga diminta tidak memasuki dan melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.