Saat tiba di jalan raya, mayat tersebut kemudian diangkut ambulans dan hendak dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Makassar untuk dilakukan otopsi.
Namun, sejumlah warga yang mengeklaim bahwa mayat tersebut adalah kerabatnya langsung histeris menolak mayat tersebut dibawa ke rumah sakit.
Setelah diberikan pemahaman tentang pentingnya tujuan otopsi, sejumlah warga kemudian pasrah hingga iring-iringan ambulans dapat meninggalkan lokasi.
Baca juga: Teror Geng Motor di Gowa, Satu Tewas, Dua Luka Terkena Busur Panah
"Kalau memang korban adalah keluarga kalian, maka kami harus memastikan penyebab kematian korban dan harus dilakukan otopsi di rumah sakit," kata Iptu Lenny kepada warga.
Namun, kericuhan kembali terjadi saat puluhan warga kembali mengadang ambulans yang telah melaju sejauh 1 kilometer.
Sejumlah polisi kemudian menangkap warga dan memberikan pemahaman tentang tujuan otopsi hingga akhirnya mobil ambulans berhasil keluar dari kepungan warga dan melaju ke rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.