Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Geng Motor di Gowa, Satu Tewas, Dua Luka Terkena Busur Panah

Kompas.com - 29/03/2023, 08:13 WIB

GOWA, KOMPAS.com - Teror geng motor kembali melanda di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dan mengakibatkan satu warga tewas terkena busur panah serta melukai dua warga lainnya.

Para korban kini dirawat di rumah sakit yang berbeda, sementara polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap para pelaku teror, Rabu (29/3/2023).

Peristiwa yang terjadi Selasa (28/3/2023) pada pukul 23.00 Wita ini terjadi di Dusun Bontoramba, Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa.

Baca juga: Jemaah An Natsir Gowa Tetapkan 1 Ramadhan pada 22 Maret 2023

Kejadian berawal saat puluhan pelaku dengan mengendarai sepeda motor tiba-tiba menyerang warga dengan menggunakan busur panah serta batu.

Usai menyerang warga, para pelaku kemudian kabur.

"Tiba-tiba saja datang menyerang ada sekitar dua puluh orang naik motor semua, ada yang bonceng tiga," kata Ilham (18), salah satu warga yang dikonfirmasi Kompas.com di lokasi kejadian pada Rabu dini hari.

Akibat dari peristiwa ini, salah seorang warga, Kadir Daeng Ngempo (50), warga Dusun Bontoramba, Desa Manjalling, tewas di lokasi kejadian.

Korban meninggal setelah satu anak panah menancap pada dada kirinya.

Dua warga lainnya terluka, Ardan (20), warga Bontocinde, Desa Pallangga, Kabupaten Gowa, terluka dengan sebuah anak panah menancap di pelipis kiri korban.

Seorang warga lainnya, Suardi (17), warga Monconalang, Kecamatan Barombong, terluka terkena lemparan batu dan kini di rawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Moncobalang.

Baca juga: Pelaku Pembacokan Anggota TNI di Gowa Ditahan di Polda Sulsel

"Benar ada tiga warga menjadi korban yang diduga dilakukan oleh geng motor, satu di antaranya meninggal dunia dan satu lainnya di rujuk ke rumah sakit Wahid (RS Wahidin Sudirohusodo Makassar) untuk dilakukan operasi akibat busur (anak panah) yang menancap (di pelipis korban),"  kata AKP Muhammad Aidil, Kapolsek Bajeng yang dikonfirmasi Kompas.com.

Aidil menambahkan, bahwa pihaknya saat ini fokus dalam penyelidikan guna mengungkap para pelaku.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Beri Dukungan Remaja yang Diperkosa Oknum Brimob dan 10 Pria di Parimo, Perempuan di Palu Gelar Aksi 1.000 Lilin

Beri Dukungan Remaja yang Diperkosa Oknum Brimob dan 10 Pria di Parimo, Perempuan di Palu Gelar Aksi 1.000 Lilin

Regional
Duel dengan Perampok, Seorang Pemilik Kebun di Pontianak Berakhir di Rumah Sakit

Duel dengan Perampok, Seorang Pemilik Kebun di Pontianak Berakhir di Rumah Sakit

Regional
32 Warga dan Mahasiswa Farmasi di Lombok Keracunan Nasi Bungkus

32 Warga dan Mahasiswa Farmasi di Lombok Keracunan Nasi Bungkus

Regional
Pertama di Tanjungpinang, Warga Kelurahan Air Raja Tanam Padi di Lahan Bekas Tambang Bauksit

Pertama di Tanjungpinang, Warga Kelurahan Air Raja Tanam Padi di Lahan Bekas Tambang Bauksit

Regional
Erick Tohir, Sandiaga Uno, dan Ganjar Pranowo Kompak Terbangkan Lampion Waisak 2023 di Candi Borobudur

Erick Tohir, Sandiaga Uno, dan Ganjar Pranowo Kompak Terbangkan Lampion Waisak 2023 di Candi Borobudur

Regional
[POPULER NUSANTARA] Perwira Polisi Pemerkosa Anak di Parimo Ditetapkan Tersangka | Mahasiswa Unhas Makassar Ditemukan Setelah Hilang Sejak Mei 2023

[POPULER NUSANTARA] Perwira Polisi Pemerkosa Anak di Parimo Ditetapkan Tersangka | Mahasiswa Unhas Makassar Ditemukan Setelah Hilang Sejak Mei 2023

Regional
Ganjar Sebut Waisak di Borobudur Momentum Merekatkan Hubungan Antarumat Beragama

Ganjar Sebut Waisak di Borobudur Momentum Merekatkan Hubungan Antarumat Beragama

Regional
Semua Jalur di Timor Barat NTT Ditutup untuk Hewan Pembawa Rabies

Semua Jalur di Timor Barat NTT Ditutup untuk Hewan Pembawa Rabies

Regional
Ratusan Kades dan Sekdes Berangkat ke Semarang Besok, Hadiri Sarasehan Kades se-Jateng

Ratusan Kades dan Sekdes Berangkat ke Semarang Besok, Hadiri Sarasehan Kades se-Jateng

Regional
Sejarah Kabupaten Cilacap yang Namanya Bukan Berasal dari Bahasa Sunda

Sejarah Kabupaten Cilacap yang Namanya Bukan Berasal dari Bahasa Sunda

Regional
Saat Ribuan Lampion Waisak Diterbangkan di Langit Borobudur...

Saat Ribuan Lampion Waisak Diterbangkan di Langit Borobudur...

Regional
Mobil Rombongan Pengantar Calon Haji Kecelakaan di Tol Salatiga, Sopir dan 8 Penumpang Terluka

Mobil Rombongan Pengantar Calon Haji Kecelakaan di Tol Salatiga, Sopir dan 8 Penumpang Terluka

Regional
Perwira Polisi Perkosa Anak 15 Tahun di Parimo, Awalnya Minta Carikan Ponsel yang Hilang

Perwira Polisi Perkosa Anak 15 Tahun di Parimo, Awalnya Minta Carikan Ponsel yang Hilang

Regional
Sepekan Hilang Saat Pergi ke Kebun, Lansia di Ambon Ditemukan Tewas

Sepekan Hilang Saat Pergi ke Kebun, Lansia di Ambon Ditemukan Tewas

Regional
Sejarah Kota Bukittinggi, Berawal dari Sebuah Pakan di Nagari Kurai

Sejarah Kota Bukittinggi, Berawal dari Sebuah Pakan di Nagari Kurai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com