Peserta pelatihan lainnya Yosefina Noeng (62) mengungkapkan hal senada. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kemensos yang telah membantu kelompok disabilitas di Maumere.
“Saya berterima kasih kepada Ibu Menteri sudah kasih kami peluang untuk pelatihan kelor, dengan alat-alat yang dikasih kami pergunakan, semoga dengan adanya barang-barang ini kami harus lebih maju lagi,” ujarnya.
Selama ini, Yosefina mengaku, hanya mengolah daun kelor menjadi bubur dan sayur bening karena kurangnya informasi tentang manfaat daun kelor.
Namun setelah mendapatkan pelatihan dan teori tentang daun kelor, ia menyadari bahwa kelor memiliki segudang manfaat yang bisa diolah menjadi produk bernilai jual tinggi.
“Memang saya ada kekurangan, tapi saya mau bekerja, supaya kita itu jangan terlalu mengharapkan dari bantuan. Kami harus menunjukkan kami punya karya,” ucap wanita yang akrab disapa Mama Yosef ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.