Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Disabilitas di Sikka Sukses Olah Kelor Jadi Teh Aneka Varian

Kompas.com - 27/04/2023, 14:39 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

“Ada teh bubuk kelor, teh celup, teh daun kelor, minuman sehat daun kelor, dan kapsul,” katanya.

Produk tim besutan Susi diberi nama Moringa Left Hand atau Kelor Tangan Kiri dan dijual dengan harga beragam.

Teh bubuk kelor dijual dengan harga Rp 50.000-Rp100.000, teh celup Rp 20.000-Rp 40.000, teh daun kelor Rp 25.000-Rp 50.000, dan minuman sehat campuran daun kelor, jahe, dan jeruk dijual dengan harga Rp 100.000.

Baca juga: Bertemu Danrem Wirasakti, Gubernur Viktor Ajak Ubah Pemahaman Masyarakat soal Tanaman Kelor

“Kami juga sedang memproses izin untuk produk kapsul,” katanya.

Dapat pesanan dari sejumlah daerah di Jawa

Menariknya, ungkap Susi, saat kunjungan kerja Mensos Risma ke Sikka pada Februari 2023 lalu, Risma mempromosikan produk olahan daun kelor karya Tim Kelor Disabilitas Merdeka Maumere.

Bahkan saat itu, Risma mengaku, ia aktif mengonsumsi teh kelor karena mengandung antioksidan tinggi.

Risma pun merekomendasikan masyarakat untuk rutin menyantap olahan kelor dan dapat membeli produk kelor dari Tim Kelor Disabilitas Merdeka Maumere.

“Setelah dipromosikan Ibu Menteri, kami dapat banyak pesanan dari pulau Jawa. Dari Surabaya, Bandung, Jakarta, dan dari daerah lain,” ucapnya.

Susi mengatakan, produk Moringa Left Hand tidak hanya diminati oleh masyarakat di dalam negeri, namun wisatawan asing. Ada dari Belanda, Amerika, Inggris, dan beberapa negara lain.

Baginya, produksi kelor oleh penyandang disabilitas tidak hanya soal usaha meningkatkan kesejahteraan, tapi pada peran penyandang disabilitas dalam menciptakan produk kesehatan yang diminati dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Baca juga: Ubah Batang Kelor Jadi Obat Kolesterol, Mahasiswa UB Asal Sumenep Raih Medali Special Awards di Korea Selatan

“Melalui daun kelor, kami telah ikut serta berbagi kesehatan dengan masyarakat dunia,” katanya.

Susi mengatakan banyak penyandang disabilitas tidak mendapat pendidikan yang layak sehingga mereka tidak memiliki ketrampilan untuk bekerja. Kondisi ini memaksa mereka berdiam diri di rumah dan dianggap beban keluarga.

Menurutnya, hal tersebut sangat bertolak belakang dengan semangat inklusi yang sedang digalakkan. Oleh sebab itu, Susi menilai, pelatihan dan bantuan kewirausahaan dari Kemensos seperti angin segar yang membawa harapan bagi terciptanya inklusifitas.

Melalui pelatihan kelor, penyandang disabilitas di Maumere dapat memiliki pekerjaan, mempunyai peluang dan kemampuan, dan mendapatkan penghasilan sendiri.

Dari sisi sosial, mereka merasa bangga karena mampu mandiri dan berdaya, dan yang paling penting adalah terlepas dari belas kasih orang lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Kronologi 5 Warga Negara China yang Hendak Diselundupkan ke Australia

Kronologi 5 Warga Negara China yang Hendak Diselundupkan ke Australia

Regional
Total Korban Bencana di Sumbar Bertambah Jadi 52 Orang Tewas

Total Korban Bencana di Sumbar Bertambah Jadi 52 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com