KOMPAS.com - Seorang warga asal Sumatera Selatan menumpahkan kekesalannya karena menunggu lama saat shalat id di Masjid Agung Palembang, Sabtu (22/4/2023) kemarin.
Lewat akun TikTok miliknya, Agung Dalian kesal karena shalat Idul Fitri 1444 H tahun ini lebih lama dari tahun-tahun sebelumnya.
Agung yang awalnya bersemangat pergi ke masjid dari rumah sekira pukul 06.00 WIB justru merasa tidak kusyuk lantaran shalat id tak kunjung dimulai.
Bahkan, hinggal pukul 08.00 WIB pelaksanaan shalat id belum juga digelar karena masih menunggu para pejabat pemerintahan Provinsi Sumsel dan Kota Palembang untuk hadir.
"Agak kecewa sih salat ied tahun ini di Masjid Agung Palembang. Bukan karena jamaahnya, tapi ke pemerintah Provinsi Sumatera Selatannya. Dari Gubernur, Pemprov, Walikota," ujar Agung Dalian dikutip TribunnewsBogor.com dari akun TikTok @agungdalian, Minggu (23/4/2023).
Baca juga: Shalat Id di Palembang, Ribuan Warga Menyemut hingga Jembatan Ampera
Akhirnya bisa merasakan salat id di Masjid Agung lagi setelah tiga tahun pandemi, Agung justru dibuat kecewa.
Pria yang berprofesi sebagai MC itu heran kenapa para pejabat terlambat datang ke masjid sehinga membuat warga menunggu berjam-jam.
"Kalian tuh kenapa bisa datang telat sih? kan posisinya kalian itu bisa otw jam 7 kurang. Malah kita salat sekitar lebih kurang jam 8. Ini kalian habis dari mana dulu? Ini tahun 2023 yang pertama salat di Masjid Agung bisa selama ini," ungkap Agung.
"Gue tidak mempermasalahkan kerjaannya ya. Tapi kalian itu kan publik figur, dilihat banyak orang, ditunggu banyak orang. Malah kalian datang telat. Jadi warga Palembang yang datang jam 6, telat salat ied cuma nunggu kalian," sambungnya.
Lebih lanjut, Agung pun blak-blakan mengurai kekecewaannya kepada Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.
"Gue agak sedikit kurang respek sama Gubernur Herman Deru, karena enggak ada minta maaf dengan warga Palembang yang datang telat. Kalian itu bukan tinggal di Palembang tuh sendirian. Tapi kalian ada warga yang menunggu kalian untuk salat berjamaah," imbuhnya.
Tidak hanya itu, Agung semakin kesal karena para pejabat juga sempat memberikan sambutan alias pidato sebelum shalat id, sehingga membuat pelaksanaan shalat semakin terlambat.
"Ini malah sampai di Masjid Agung jam 7 lewat, pidatonya lebih kurang 4 orang, sampai pidato terakhir Herman Deru sampai jam 8 kurang. Kita solat jam lebih kurang jam 8, apa salahnya ngobrol setelah salat id," pungkas Agung Dalian.
Mengurai saran, Agung pun berharap para pejabat harusnya bisa datang lebih dulu ketimbang warga saat beribadah.
"Kalau bisa sekali-sekali kalian (pejabat) datang dulu deh. Karena salat ini kan kita menghadap Tuhan. Masa kita mau salat aja nunggu kalian, emang kalian siapa, kita kan sama-sama hamba Tuhan," imbuh Agung.