Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2023, 16:44 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BARABAI, KOMPAS.com - Perkelahian maut yang melibatkan 3 pria di Desa Haruyan Seberang, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), mengakibatkan 2 orang tewas.

Kapolres HST, AKBP Jimmy Kurniawan mengatakan, perkelahian itu terjadi disebuah warung, pada Rabu (19/4/2023) malam.

Korban tewas masing-masing AB (25) dan IW (26). Sementara seorang lainnya berinisial AL (52) mengalami luka-luka dan sempat dirawat di puskesmas setempat.

Sebelum kejadian, salah seorang pria datang ke warung malam dan langsung duduk di sebuah sepeda motor yang terparkir.

Baca juga: Beberapa Hari Diguyur Hujan, 7 Kecamatan di HST Kalsel Terendam Luapan Sungai Barabai

Dia kemudian ditegur oleh korban lainnya sehingga terjadilah cekcok mulut yang berujung perkelahian.

"Kemudian terjadi cekcok mulut dan terjadi perkelahian yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 1 luka," ujar Jimmy Kurniawan, kepada wartawan, pada Kamis (20/4/2023).

Jimmy memastikan jika perkelahian 3 pria itu disebabkan oleh pengaruh minuman keras.

Saat polisi tiba di lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi, diketahui ketiga pemuda yang terlibat perkelahian dalam kondisi mabuk.

"Ketiga korban pada saat itu dalam keadaan mabuk," singkat Jimmy.

Soal adanya kemungkinan pelaku lain yang terlibat dalam perkelahian, polisi belum bisa memastikan.

Baca juga: Tabrakan Karambol di Tol Semarang-Solo, Libatkan 8 Kendaraan dalam 2 Insiden Berbeda

Jimmy mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan saat ini belum ada pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Sekarang sudah dalam proses penyelidikan dan penyidikan. Kami juga turut berbelasungkawa kepada keluarga korban, dan meminta kepada keluarga korban untuk mempercayakan proses penyelidikan kepada kepolisian," pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Belum Dapat Titik Terang soal Penemuan 2 Jasad Bayi di Lampung

Polisi Belum Dapat Titik Terang soal Penemuan 2 Jasad Bayi di Lampung

Regional
Pengasuh Pesantren yang Jadi Caleg di Kota Bontang Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Pelecehan Seksual

Pengasuh Pesantren yang Jadi Caleg di Kota Bontang Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Pelecehan Seksual

Regional
Kisah Ibu di Bangka Barat yang Buta Usai Dianiaya Suami Siri, Korban Punya Bayi Berusia 8 Bulan

Kisah Ibu di Bangka Barat yang Buta Usai Dianiaya Suami Siri, Korban Punya Bayi Berusia 8 Bulan

Regional
Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong

Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong

Regional
Anggaran Honor Narasumber DPRD Blora Diusut Kejaksaan, Sejumlah Dewan Kembalikan Uang

Anggaran Honor Narasumber DPRD Blora Diusut Kejaksaan, Sejumlah Dewan Kembalikan Uang

Regional
Puluhan Pelajar Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Keroyok 2 Pelajar dari Sekolah Lain

Puluhan Pelajar Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Keroyok 2 Pelajar dari Sekolah Lain

Regional
Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Regional
Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Regional
Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Regional
Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Regional
Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Regional
SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

Regional
[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Regional
Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com