Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buronan Kasus Pembunuhan Mudik ke Brebes, Baru Tiba di Kampung Halaman Langsung Ditangkap Polisi

Kompas.com - 19/04/2023, 18:25 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Seorang pria buronan kasus pembunuhan di Brebes, Jawa Tengah, diringkus polisi. Buronan tersebut ditangkap tak lama setelah tiba di kampung halamannya di Desa Kupu, Wanasari, Kabupaten Brebes.

Pria bernama Alvin Muhani (26) ditangkap Tim Resmob Polres Brebes, pimpinan Aiptu Titok Ambar Pramono, Selasa (18/4/23).

Tersangka sebelumnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan seorang pedagang sate di Alun-alun Kota Brebes tewas.

Berbekal informasi warga, polisi yang mendapat laporan tersangka pulang kampung, langsung melakukan penangkapan.

Baca juga: Polisi Ungkap Peran Anggota DPRD Tanjung Mukmin Mulyadi di Kasus yang Buatnya Jadi Buronan

Saat ditangkap tersangka sempat kabur dan melawan hingga diberikan tembakan di kaki.

"Tersangka ditangkap kemarin, Selasa (18/4/2023)," kata KBO Satreskrim Polres Brebes Iptu Puji Haryati, di Markas Polres Brebes, Rabu (19/4/2023).

Puji menjelaskan, tersangka merupakan buronan dalam kasus pengeroyokan seorang pedagang sate di Alun-alun Kota Brebes, pada Rabu (4/10/20) silam sekitar pukul 22.30 WIB.

Kala itu, pelaku bersama rekannya yang lain, Sofan (26) warga Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, melakukan pengeroyokan terhadap seorang pedagang sate. Sofan sebelumnya sudah ditangkap dan menjalani proses hukum. Kedua pelaku dalam melakukan perbuatannnya terpengaruh minum-minuman keras.

Korban yang pulang berdagang bersama temannya seorang wanita, bertemu pelaku dan rekannya.

"Korban disuruh berhenti untuk ikut bergabung pesta miras di WC umum yang ada di komplek Alun-alun Brebes," kata Puji.

Namun korban menolak ikut minum dan ingin tetap pulang. Namun para pelaku tetap menahan korban. Termasuk saat korban minta izin untuk membeli rokok juga ditolak para pelaku.

"Lalu, tiba-tiba pelaku dan temannya mengeroyok korban dengan menggunakan pecahan gelas. Termasuk korban disiram minuman keras dan dipukul dengan pecahan botol," katanya.

"Tidak sampai disitu, aksi keji pelaku memukul kepala korban dengan menggunakan paving hingga korban kehabisan darah dan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit," pungkas Puji.

Baca juga: Setelah 10 Jam Diperiksa, Anggota DPRD Tanjungbalai Buron Narkoba Ditahan Polisi

Sementara tersangka Alvin, di hadapan penyidik mengaku, selama dua tahun lebih dirinya kabur ke Jakarta untuk bekerja mencari ikan.

Diketahui, tersangka Alvin merupakan residivis dalam beberapa kasus pidana. Tersangka yang kini mendekam di sel tahanan Markas Polres Brebes diancam Pasal 170 KUHP.

"Pelaku seorang residivis dan sudah sering bolak-balik keluar masuk penjara. Bahkan, sejak masih di bawah umur sudah berurusan dengan polisi. Kalau tidak mencuri ya menganiaya orang lain," ungkap Puji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com