Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tahun Tak Pulang Kampung, Widia Semringah Bisa Mudik Gratis ke Wonosobo

Kompas.com - 19/04/2023, 12:31 WIB
Candra Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

CIAMIS, KOMPAS.com - Widia (30), tampak semringah saat berada di parkiran Mapolres Ciamis, Jawa Barat, Rabu (19/4/2023) pagi. Warga Kecamatan Baregbeg ini, hendak mudik secara gratis yang difasilitasi kepolisian setempat.

"Mau pulang kampung ke Wonosobo, Jawa Tengah," kata Widia sembari tersenyum.

Dia mengaku sudah hampir lima tahun tidak pulang kampung ke Wonosobo. Beberapa tahun lalu ketika mau pulang kampung, keburu terjadi pandemi Covid-19.

"Lima tahun nggak bertemu saudara di Wonosobo," ujar Widia.

Baca juga: Cerita Mudik Orang Pinogu di Gorontalo dengan Ojek Khusus Menembus Belantara Hutan

Dia mengatakan, program mudik ini sangat membantu. Setiap mudik, dia bersama keluarga yang berjumlah lima orang.

Tiket perjalanan per orang, lanjut Widia, sekitar Rp 150.000. Harga tersebut dalam kondisi normal.

"Kalau mau Lebaran suka naik," kata Widia.

Baca juga: Bupati Achmad Fauzi Lepas Keberangkatan 260 Peserta Mudik Gratis ke Sumenep

Dalam satu kali perjalanan, total Widia harus mengeluarkan uang sekitar Rp 1 juta agar bisa pulang ke kampung halaman.

Rencananya, dia berada di kampung halaman sekitar satu minggu. Keluarga besarnya, kata Widia, mayoritas berada di Wonosobo.

"Kakek-nenek, bibi di sana," ujarnya.

Pemudik lainnya, Yogi mengatakan, biasanya terkendala soal tiket saat mau mudik. Jika menggunakan kereta api, dia kerap tidak kebagian tiket.

 

Sebab untuk kereta ke Jawa, harus pesan jauh-jauh hari. 

Jika pakai bus, ia pasti mendapatkan tempat duduk. Namun tarif bus menjelang Lebaran selalu naik.

Ihwal mudik gratis ini, Yogi mengaku mendapat informasi dari Bhabinkamtibmas di desanya. Informasi tersebut diterima sekitar satu minggu lalu.

"Syaratnya hanya KTP dan KK. (Mudik gratis) Sangat membantu, meski hanya satu kali jalan," katanya.

Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo mengatakan, ada 80 warga yang ikut program mudik gratis tujuan Wonosobo.

Dia berharap, program ini bisa mengakomodir warga yang mau mudik tapi terkendala biaya.

"Tujuan lainnya untuk memecah konsentrasi angkutan perorangan atau kendaraan pribadi. Kami mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum," kata Tony.

Dengan memakai angkutan umum, diharapkan dapat mengurangi kemacetan. Selain itu, dapat menekan tingkat kecelakaan lalu lintas, khususnya sepeda motor yang biasanya kerap dipakai warga untuk mudik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com