Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanaman Obat dari Kalimantan Tengah, Ada Bawang Dayak dan Kayu Bajakah

Kompas.com - 15/04/2023, 17:26 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Tanaman obat memang merupakan salah satu kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam yang banyak dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia.

Salah satunya adalah tanaman obat dari Kalimantan Tengah (Kalteng) yang telah lama digunakan masyarakat sebagai ramuan tradisional untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Baca juga: 8 Jenis Jamu Gendong Lengkap dengan Bahan, Manfaat, dan Filosofi

Hal ini tidak lepas dari kebiasaan hidup etnis asli yaitu suku Dayak di Kalteng yang memiliki pengetahuan dalam hal pengobatan dengan menggunakan berbagai jenis tumbuhan hutan yang ada di sekitar mereka.

Hingga saat ini, pengobatan dengan menggunakan berbagai jenis tanaman obat diketahui masih kerap dilakukan oleh masyarakat Kalteng.

Baca juga: Cara Menanam Temulawak, Tanaman Obat yang Kaya Manfaat

Dilansir dari Instagram @budaya.isenmulang, berikut adalah beberapa jenis tanaman obat dari Kalimantan Tengah yang sering digunakan masyarakat dalam ramuan tradisional.

Baca juga: 10 Jamu Khas Indonesia: Sejarah, Bahan, Khasiat, dan Cara Pembuatan

1. Bawang Dayak

Dilansir dari Kompas.com, bawang dayak dikenal sebagai bawang tiwai di Kutai, brambang sambrang atau bawang sabrang di Pulau Jawa, dan simarbawang-bawang di Simalungun.

Bentuk bawang dayak hampir menyerupai bawang merah tetapi berukuran lebih besar dan lebih kerucut, dengan panjang kira-kira empat sentimeter dengan diameter satu sampai dua sentimeter.

Sementara, rasa bawang dayak pahit dan baunya tidak enak.

Khasiat bawang dayak berasal dari kandungan flavonoid, polifenol, dan alkaloid.

Flavonoid merupakan senyawa kimia yang mengandung beberapa golongan senyawa, salah satunya antosianin yaitu senyawa antioksidan yang dapat mencegah dan menanggulangi penyakit degeneratif seperti jantung koroner dan kanker.

Bawang dayak juga mengandung alisin yang dapat digunakan sebagai obat hipertensi dan diabetes.

Selain itu, bawang dayak juga bermanfaat mengurangi penyakit lain seperti asam urat, rematik, gangguan pencernaan, dan bisul.

2. Pasak Bumi

Pasak bumi yang memiliki nama latin Eurycoma longifolia adalah salah satu jenis tanaman herbal yang banyak tumbuh di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Bagian akar pasak bumi kerap dimanfaatkan sebagai obat kuat alami untuk meningkatkan vitalitas pria, terutama dalam hal meningkatkan gairah seksual dan kesuburan.

Dilansir dari Kompas.com, pasak bumi atau tongkat ali juga dapat digunakan untuk mengobati malaria, infeksi, demam, infertilitas pria, dan disfungsi ereksi. P

Khasiat pasak bumi berasal dari kandungan flavonoid, alkaloid, dan senyawa lain yang bertindak sebagai antioksidan.

Antioksidan adalah senyawa yang melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh molekul yang disebut radikal bebas.

Biasanya, pasak bumi dikonsumsi dalam bentuk pil yang mengandung ekstrak ramuan atau sebagai bagian dari minuman herbal.

3. Karamunting

Karamunting atau kemunting yang memiliki nama latin Rhodomus tomentosa memiliki daun yang kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.

Daun karamunting diketahui mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan sebagai anti diabetes.

Antioksidan dalam daun karamunting mampu mengikat radikal bebas sehingga dapat mengurangi stress oksidatif.

4. Sawang

Sawang yang memiliki nama latin Cordyline juga memiliki daun yang kerap dimanfaatkan dalam ritual adat dan pengobatan tradisional.

Dalam ritual adat, daun sawang disebut dapat membersihkan atau mengibaskan hal yang buruk.

Daun sawang juga digunakan untuk mamungul saat sangiang menyembuhkan orang sakit, dimana daun ini dipercaya memiliki kekuatan magis terutama jika dibarengi dengan membaca mantra-mantra tertentu.

5. Penawar Sampai

Penawar sampai yang memiliki nama latin Tinospora crispa L. menjadi tanaman herbal yang dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional masyarakat Kalteng.

Khasiat penawar sampai dipercaya dapat membantu menghilangkan racun, membersihkan darah, melawan bakteri penyebab penyakit, mengatasi penyakit hati, serta mengatasi infeksi saluran kemih.

6. Kayu Bajakah

Bajakah yang memiliki nama latin Spatholobus littoralis Hassk memang sempat ramai diperbincangkan karena khasiatnya dalam mengobati kanker.

Dilansir dari laman Gramedia.com, akar dan batang kayu bajakah sudah sering digunakan masyarakat suku dayak secara turun temurun.

Selain itu, tanaman bajakah tidak dapat dibudidayakan karena kandungannya akan berbeda dengan tanaman yang tumbuh di habitat aslinya.

Akar bajakah mengandung 40 jenis zat penyembuh kanker yang berbeda antara lain saponin, fenolik, steroid, terpenoid, tanin, alkaloid, dan terpenoid.

Sementara dilansir dari Kompas.com (16/08/2019), Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof Dr dr Aru Sudoyo menuturkan, klaim tanaman ini dapat menyembuhkan kanker harus dilakukan uji lanjut.

Sumber: Instagram @budaya.isenmulangmmc.kalteng.go.idgramedia.com, kompas.com (Yuharrani AisyahAriska Puspita Anggraini, Resa Eka Ayu Sartika, Mela Arnani, Resa Eka Ayu Sartika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com