Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Es Marem Bu Ning, Legendaris di Kota Semarang yang Ada sejak 1970-an

Kompas.com - 11/04/2023, 19:26 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang memiliki beragam kuliner legendaris. Selain lumpia yang khas, ada pula Es Marem Bu Ning Kranggan yang terletak di kawasan Kauman, Kota Semarang.

Pasalnya, Es Marem Bu Ning ini sudah berdiri sejak tahun 1970-an silam.

Tidak sulit untuk menemukan lokasi Es Marem legendaris satu ini. Tepatnya, di pinggiran jalan sebelum memasuki kawasan Pecinan Semarang.

Baca juga: Menikmati Berbuka Puasa dengan Sate Bulayak Khas Narmada Lombok

Dengan gerobak sederhana dan beberapa kursi yang ditata di belakangnya, pengunjung tampak ramai mendatangi lapak Es Marem secara bergantian.

Pemilik Es Marem Bu Ning Kranggan, Susanto, mengaku, dirinya merupakan generasi ketiga pemilik es legendaris ini.

Sejak 1970-an, Es Marem diracik dengan resep turun temurun. Dengan demikian, Es Marem ini memiliki rasa yang khas.

"Ini saya sudah generasi ketiga, resepnya sudah ada sejak dulu, tidak berubah," jelas Susanto kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Uniknya, terdapat berbagai varian menu Es Marem Bu Ning Kranggan. Mulai dari Es Marem Durian, Marem Bening, Marem Santan, Marem Jeruk, Es Teler, Marem Plus Leci, Marem Plus Durian, Kelapa Muda Jeruk, dan masih banyak lagi.

Susanto menyebut, varian Es Marem tersebut disesuaikan dengan kuah yang dipilih dan digunakan.

Baca juga: Menikmati Bubur India di Masjid Jami Pekojan Semarang, Sajian Khas Ramadhan yang Melegenda

"Ada kuah jeruk, kuah santan, itu sudah ada sejak dulu. Mungkin itu yang jadi pembeda dari yang lain," ucap Susanto.

Selain kuah es, Susanto juga menambahkan beragam topping sebagai pelengkap. Seperti kolang-kaling, tape, cao, yanghun, dan sejumlah potongan buah-buah segar.

Untuk satu porsi Es Marem Bu Ning ini dijual dengan kisaran harga dari Rp 12.000 hingga Rp 28.000.

"Toping tape yang sudah dioven itu mungkin yang jadi ciri khasnya. Kalau yang paling dicari, Marem Santan, Jeruk, Bening, Marem Durian juga," tutur dia.

Baca juga: Berburu Takjil di Pasar Ramadhan Benhil Sambil Menikmati Live Music...

Dengan ciri khas tersebut, tak heran jika banyak masyarakat Kota Semarang maupun luar kota yang memburu Es Marem.

Sementara itu salah satu pembeli, Hida, mengaku, baru pertama kali mencicipi Es Marem Bu Ning. Menurut dia, Es Marem memiliki rasa yang menyegarkan.

"Harganya juga terjangkau, karena dengan harga segitu bisa dapat porsi yang besar dan mengenyangkan," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com